Pembentukan Wadah Paguyuban Bandung Green And Clean

Bandung, (Lj)- Perubahan iklim, peningkatan suhu, polusi udara, pencemaran air serta persoalan sampah, merupakan ancaman nyata bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. upaya perbaikan lingkungan hidup harus menjadi agenda utama yang tidak bisa ditunda. Karena kelalaian dan ketidak pedulian hanya akan mempercepat datangnya bencana.

Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, H Edi Siswadi, “Lingkungan dan Sumber Daya Alam merupakan warisan untuk anak cucu kita nantinya, disadari atau tidak kerusakan alam disebabkan kebiasaan kita sehari hari, oleh karena itu kita harus mulai merubah mind set kita tehadap lingkungan” katanya saat meresmikan pembentukan Wadah Paguyuban Bandung Green And Clean Kota Bandung, di aula Kecamatan Coblong, Rabu (05/10).

Lebih lanjut Edi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih perduli lagi terhadap isu lingkungan, “Kalau tidak dimulai dari sekarang tanpa ada upaya-upaya ditingkat mikro, boleh jadi abad 21 ini menjadi akhir dari kehidupan kita, oleh karena itu kita harus mulai merubah perilaku konsumsi, perilaku industrialisasi, dan pemanfaatan-pemanfaatan teknologi serta penggunaan Sumber Daya Alam yang tidak dieksploitasi dan kita harus bertanggung jawab terhadap generasi yang akan datang, itu dapat dimulai dari hal-hal terkecil dulu” ajaknya.

Salah satu upaya melestarikan lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerjasama melenggarakan Program Bandung Green and Clean (BGC) yang tahun ini menginjak tahun ke tiga, melalui pembentukan Wadah Paguyuban BGC akan merangkul dan membina fasilitator-fasilitator BGC yang berasal dari komunitas warga dan warga setempat.

Dijelaskan Rena, Anggota Tim BGC, “pembentukan Fasilitator BGC di tingkat Kecamatan untuk menjadi motivator, penggerak, mengorganisasikan upaya pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan tempat tinggalnya, serta menyebarkan berbagai gagasan dan inovasi menuju perubahan perilaku sosial dan lingkungan yang hijau” jelasnya. (Herdi)

Tinggalkan Balasan