Peringatan Hari Kartini Dan Launching Kegiatan Kebinamargaan

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Meskipun peringatan hari Kartini yang diperingati pada tanggal 21 April sudah berlalu  hal ini  tidak menghalangi Kecamatan Gedebage untuk memperingati kembali hari Kartini pada bulan ini dengan menyelenggarakan Bazaar dan sekaligus juga melaksanakan Launching kegiatan Kebinamargaan serta peresmian dibentuknya tim Lingkungan hidup  Kecamatan Gedebage yang akan secara langsung di lakukan oleh Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda beserta Istri Erika Vivananda, Sabtu (04/05), di halaman Kecamatan Gedebage.

Setibanya di lokasi Wakil Walikota Ayi Vivananda langsung didambut oleh Camat Gedebage Zamzam dan Rombongan Forum Komunikasi Warga, Ibu-ibu PKK serta beberapa Lurah di Kecamatan Gedebage.

Setelah menyambut kedatangan Wakil Walikota, Camat Gedebage langsung menyampaikan sambutan dan laporannya sehubungan dengan pemanfaatan kendaraan roda 3 serta mobil yang telah diterima dari Pemerintah Kota Bandung Senin Lalu di Plasa Balai Kota Bandung.

Zamzam juga mengatakan bahwa kendaraan tersebut juga di gunakan oleh tim kebersihan lingkungan yang dibentuk dengan bekerja sama dengan pihak ke 3 (outsourcing) dan juga memperkerjakan beberapa orang linmas untuk melakukan patroli rutin kebersihan dengan cara bergiliran ke setiap Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Gedebage.

“kita hari ini melakukan Launching Kegiatan Kebinamargaan yang juga merupakan kewenangan dari Bapak Walikota pada Kecamatan dan Kelurahan, walaupun di tingkat Kota sudah Launching kami juga di Kecamatan melakukannya agar lebih dapat melibatkan juga masyarakat secara langsung sehingga akan lebih partisipatif hingga tingkat RT-RW,” papar Zamzam.

Menyambung paparan dari Camat Gedebage , dari pihak warga yang diwakili oleh Kader Lingkungan Heri Rukmana juga menyampaikan bahwa warga Kecamatan Gedebage sangat mengapresiasi dalam melakukan kegiatan kebersihan dan lingkungan hidup yang telah diprakarsai oleh Pemerintah Kota Bandung.

“Alhamdulillah berkat kewenangan dari Pemerintah Kota Bandung untuk Kegiatan Kebinamargaan banyak masalah lingkungan hidup yang dapat diselesaikan oleh kami selaku warga Kecamatan Gedebage , terutama dalam hal relokasi sampah , karena dengan adanya bantuan tenaga outsourcing yang di gaji oleh Pemkot dan bantuan alat pengangkut ini beberapa masalah penumpukan sampah akhirnya dapat di selesaikan, sehingga yang kemarin-kemarin di jalan masi banyak tumpukan sampah sekarang sudah bersih,” ungkapnya.

Heri juga menambahkan bahwa dengan adanya kewenangan kebinamargaan ini di kelurahan – kelurahan juga bisa lebih aktif dalam bekerja sama dengan pihak – pihak ketiga di wilayahnya masing-masing.

“dengan adanya kewenangan ini kami sekarang lebih aktif lagi untuk bekerjasama dengan pihak ke -3 , sebagai contoh sekarang Kelurahan Cisaranten Kidul juga sedang bekerjasama dengan pihak CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina untuk masalah Kesehatan dan Lingkungan Hidup dengan salah satu kontrak kerjasamanya juga pengolahan sampah selama 5 tahun,” paparnya.

Setelah mendengarkan paparan dari Heri, Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda juga menyampaikan tanggapannya sebelum melakukan Launching Kegiatan Binamarga tersebut.

Dalam pidatonya Ayi mengatakan bahwa Ia mewakili Pemerintah Kota Bandung sangat berterima kasih atas apresiasi warga Kecamatan Gedebage sehubungan dengan semangat warganya yang sangat aktif juga dalam menjaga lingkungan Hidup di Kecamatan Gedebage.

Lebih lanjut Ayi juga mengatakan bahwa pendelegasian kewenangan dalam hal Kebinamargaan ini memang dirasa perlu sehingga sebagai seorang Camat nantinya akan memiliki tanggung jawab untuk menjaga wilayahnya supaya tetap bersih.

“Seorang camat tidak bisa menggerakkan secara struktural atau mengadakan suatu kegiatan dengan anggaran yang besar karena kewenangan tersebut tidak di delegasikan , menimbang hal tersebut maka Bapak Walikota mendelegasikan sebagian tugas dan  kewenangan di bidang Binamarga kepada aparatur kewilayahan, sehingga nantinya apabila ada permasalahan Kebinamargaan muncul diwilayahnya akan dapat sesegera mungkin dapat ditangani,” tegasnya.

Ayi juga menambahkan bahwa permasalahan sampah tidak bisa  juga semata-mata di tangani oleh pemerintah atau warga saja tetapi harus bekerjasama dengan proaktif secara bersama-sama , Ayi juga mengatakan bahwa diharapkan kedepannya warga dapat menerapkan prinsip Zero Waste (red:tidak ada sisa) dalam kesehariannya.

“Dinegara-negara maju sudah sangat dikenal prinsip Zero Waste dimana sampah yang di keluarkan dari setiap rumah tangga harus bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak ada lagi yang harus dibuang , sebagai awal kita bisa memisahkan jenis sampah antara sampah basah dan kering dan dari kedua jeni tersebut yang basah dibuat kompos dan yang kering akan di daur ulang menjadi bentuk lain yang bisa digunakan untuk kebutuhan lain seperti menjadi sarana urban farming, kerajian dan juga bahkan didaur ulang lagi seperti sampah plastik,” paparnya. (Herdi)

Tinggalkan Balasan