[lintasjabar] Segenap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat tengah menggelar kegiatan Reses I Tahun Sidang Tahun 2019-2020.
Reses merupakan media untuk menjaring aspirasi dari masyarakat yang menjadi Daerah Pemilihan (Dapil) dan hal tersebut sudah sebuah keharusan dalam pelaksanaannya.
Seperti halnya pada kegiatan Reses I, anggota Komisi I DPRD Jabar, H. Arif Hamid Rahman, SH bersama warga Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage, yang berlokasi di Aula RW 12, Selasa (3/12/2019).
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Dari beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung oleh legislator yang terpilih dari Dapil Bandung 1 meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi ini, akan ditindaklanjutinya, dikawal dan didorong disesuaikan dengan regulasi kewilayahan.
“Banyak permasalahan warga yang disampaikan, namun regulasinya ada di Pemerintah Kota Bandung. Tetapi tidak sedikit masukan dan aspirasi yang kami kira itu sudah menjadi kewenangan propinsi dan Insya Allah saya akan dorong agar mendapat solusi,” ujar anggota Fraksi Gerindra Pembangunan ini.
Menurutnya, melalui kegiatan reses setiap anggota DPRD dapat bertemu secara langsung dengan masyarakat yang diwakilinya untuk mendengarkan masukan dan aspirasi terkait dengan permasalahan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kebutuhan pembangunan daerah.
“Saya pribadi merasa bahagia bisa kembali mendengarkan sspirasi dan masukan-masukan dari warga. Dan selanjutnya menjadi kewajiban bagi setiap Anggota DPRD untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti dalam program pembangunan daerah, sesuai dengan kewenanganya,” tuturnya.
Diantara aspirasi yang terlontar dari warga, menyoal keinginan adanya perbaikan infrastruktur. Hal tersebut seperti disampaikan Fauzi salah seorang warga RW 14, ia berharap ada pengaspalan jalan sebab pembangunan yang ada di wilayah Kelurahan Cisaranten Kidul khususnya di RW 14 dinilai tidak merata.
Selain itu, warga dari RW 08 serta RW 12 mengharapkan pemerintah setempat dapat mengaktivasi kembali sungai-sungai kecil yang menghubungkan ke Sungai Cinambo. Padahal, sebelumnya sungai kecil tersebut aktif namun belakangan dialihkan alur pembuangannya oleh kontraktor yang dulu menangani proyek gorong-gorong Sungai Cinambo.
Bukan hanya itu juga, air bersih menjadi permasalahan warga Kelurahan Cisaranten Kidul sebab musim kemarau berimbas pada debit air yang berkurang.
Menyikapi demikian, Arif Hamid Rahman yang akrab disapa Pak Haji akan berupaya mendorong permasalahn tersebut sesuai kewenangan dan regulasi yang ada. Namun, lanjutnya, bila aspirasi tersebut menjadi kewenangan pemerintah kota maka ia akan berikhtiar mendorongnya agar instansi terkait dapat menyelesaikan permasalahan secara baik.
“Alhamdulillah sejauh ini saya masih pada kenal dengan instansi dan dinas di Kota Bandung, untuk masukan yang menjadi kewenangan kota maka saya akan berupaya mendorongnya kepada instansi terkait,” aku mantan legislator DPRD Kota Bandung ini. (Zaen)