[lintasjabar tkp] Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman, SH berharap desa menjadi perhatian utama setiap kepala daerah di Jabar, termasuk Gubernur agar anggaran desa ini signifikan.
Menurutnya, anggaran untuk perkembangan dan pembangunan desa sekarang sudah cukup besar diberikan oleh Pemerintah Pusat sekitar Rp.1-Rp1,2 miliar per tahun ditambah lagi dari APBD Jabar sebesar Rp100juta hingga Rp125juta pertahun.
“Dengan anggaran desa yang cukup besar tersebut, tentunya dapat membantu pemerintah desa dalam mengembangkan potensi desa menjadi desa wisata yang topang dengan digital atau internet masuk desa,” ujar legislator Fraksi Gerindra ini kemarin.
Menurutnya, dengan anggaran desa yang cukup besar tersebut, tentunya berharap, pemerintah desa dapat membuat program yang lebih focus yang mengarah peningkatakan kesejahteraan masyarakat desa.
“Selama ini, memang anggaran dan pembangunan lebih terfokus kepada masyarakat kota, sehingga terjadi ketimpangan antara masyarakat kota dan desa. Untuk itu, kita berharap kehadiran Perda Wisata Digital dapat mengembangan potensi desa menjadi desa wisata yang ditopang dengan digitalisasi,” urainya.
Selain itu, ia mendorong terbentuknya desa digital agar masyarakat di desa bisa merasakan internet cepat. Terlebih di masa pandemi yang belum juga berakhir, segala sektor sudah digitalisasi.
“Tentunya kami membutukan dukungan anggaran dari provinsi. ketika masyarakat sedang membutuhkan jaringan internet yang mumpuni di masa pandemi ini justru pendidikan di desa terbaikan. Sehingga pembelajaran jarak jauh boleh dibilang tidak terlalu efektif, belum masalah lagi hardware atau perangkat keras. Maka itu, berharap tahun ini atau 2022 program desa digital dapat terwujudkan,” pungkasnya. Dengan harapan pada tahun depan program desa digital ini dapat segera terealisasi dan akan terus kami dorong hingga mempercepat pembangunan di desa.