BANDUNG, LJ — Demi menggerakkan ekonomi umat beragama dan mensejahterakan pelaku UMKM di sekitar tempat ibadah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus mendorong Penyaluran Kredit Mesra.
bank bjb melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong penyaluran Kredit Mesra. Salah satunya kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Barat. Kredit bjb Mesra disalurkan melalui DKM di wilayah Jabar.
Kredit bjb Mesra merupakan program bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama bank bjb. Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) merupakan kredit tanpa agunan dan bebas biaya provisi untuk pelaku usaha mikro.
Hingga kini, sebanyak 7.695 debitur dari 1.168 kelompok di 9 Kota dan 18 Kabupaten dan 641 Rumah Ibadah telah merasakan Kredit bjb Mesra dengan outstanding Rp 29,9 miliar.
Diungkapkan Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi nilai kredit mulai Rp 500 ribu sampai dengan Rp 5 juta yang diberikan secara berkelompok minimal 5 orang maksimal 10 orang.Pinjaman tanpa bunga ini hanya dikenai biaya administrasi 8 persen untuk pinjaman jangka waktu 6 bulan dan 9,5 persen untuk 12 bulan.
“Tujuan Kredit bjb Mesra adalah membantu masyarakat agar terhindar pinjol (pinjaman online) yang (bunganya) mencekik,” ujarnya.
“Kredit bjb Mesra dibuka secara luas bagi semua pemeluk agama,” kata Yuddy.
Mudahnya Persyaratan Kredit Mesra
Yuddy menjelaskan dokumen persyaratan Kredit bjb Mesra relatif mudah. Pertama, calon debitur hanya perlu menunjukan KTP & KK penduduk di sekitar tempat ibadah. Kedua, surat menikah (bila sudah menikah). Ketiga, surat rekomendasi dari pengurus tempat ibadah. Keempat, mengikuti pelatihan yang diselenggarakan bank bjb. Kelima, membuka tabungan di bank bjb. Keenam, membentuk kelompok maksimal 10 orang.
Sasaran Kredit Mesra bank bjb adalah jemaah dan masyarakat di sekitar rumah ibadah, yang sudah memiliki usaha mikro atau yang akan menjalankan usaha mikro namun belum bankable terutama untuk masyarakat prasejahtera. Adapun tujuannya untuk kredit modal kerja atau demi investasi.
“Pelaku UMKM bisa akses pembiayaan Kredit Mesra melalui aplikasi bjb Laku,” katanya.
bank bjb Mesrakan Bali
bank bjb juga memperluas jangkauan Kredit Mesra hingga ke Bali. Pulau Dewata dipilih karena latar belakang pulau dengan keberagaman yang mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif serta merupakan centre of excellent pariwisata di Indonesia.
“Dengan kegiatan bjb Mesrakan Bali, bank bjb berkomitmen untuk ikut serta dalam menggerakan ekonomi umat dan mensejaherakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah,” kata Yuddy.
Kegiatan bjb Mesrakan Bali berlangsung pada Januari 2022 dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana.
Penyaluran Kredit Mesra di Kota Denpasar ini sangat diapresiasi oleh para pedagang Pasar Seni Kumbasari karena sangat dibutuhkan pelaku UMKM untuk mereka bangkit dari krisis akibat pandemi COVID-19.
Ni Nyoman Budiani (57), pedagang alat-alat upacara mengungkapkan, Kredit Mesra bank bjb sebesar Rp5 juta yang diterimanya sangat membantu untuk mengembangkan usahanya.
Menurut Budiani, untuk proses angsuran pinjaman Kredit Mesra ini, para pedagang mengumpulkan uang angsurannya kepada ketua kelompok yang ditunjuk setiap minggunya.
“Kita dibentuk kelompok, dan tiap kelompok itu kita angsur setiap minggu. Ada petugas yang datang memungut,’ katanya.
Budiani mengaku, selama pandemi COVID-19 pendapatannya menurun, dari biasanya saat kondisi normal Rp2 juta – Rp3 juta, sekarang hanya sekitar Rp1 juta.
“Adanya bantuan Kredit Mesra dari bank bjb sangat membantu di masa pandemi seperti saat ini. Jualan ramai kalau mendekati hari besar. Persyaratannya juga sangat mudah,” tambah Budiani.
Hal senada juga dikemukakan I Ketut Warti Astini (65) yang merupakan pedagang sembako. Dia mengaku, bantuan Kredit Mesra dari bank bjb ini sangat membantu sekali dalam upaya untuk mengembangkan usahanya.
“Bantuan kredit ini untuk tambahan modal akan kita belikan barang,” ujar Astini, yang merupakan warga Karangasem, Bali.
Astini juga berharap bantuan kredit ini tidak hanya sekali diberikan kepada para pedagang pasar, tetapi bisa dilakukan secara berkelanjutan ke depannya.
“Kita ingin bantuan kredit ini tidak hari ini saja, tetapi bisa pinjam lagi jika kredit sudah lunas,” pungkasnya.