BANDUNG, (lintasjabar.com)- Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jabar kembali menggelar Pameran Buku Bandung (PBB) 2011 di Convention Hall Landmark Jl. Braga Bandung dengan tema Membaca Membangun Martabat Bangsa. Acara hasil kerjasama antara IKAPI Jabar dengan Pemerintah Kota Bandung ini rencananya akan berlangsung sejak Selasa 29 Nopember s/d 5 Desember 2011.
Dalam jumpa pers yang digelar pihak panitia PBB, Jumat (25/11) di Ruang Serbaguna IKAPI Jabar, Jl. Inggit Garnasih (Ciateul.eks) No 30 C Bandung, Ketua Panitia Ir. H. Sumbodo mengatakan pameran buku ini adalah untuk menjawab kebutuhan berbagai macam bahan bacaan yang diperlukan oleh masyarakat baik yang berdomisili di Bandung atau pun yang sedang berkunjung ke Kota Bandung.
“kita coba melalui buku, satu bangsa bisa mengubah stigma dan cara pandang bangsa lain, melihat harkat martabat suatu bangsa. Jadi penerbitan buku memegang peranan penting bagi bangsa lain untuk saling mempelajari harkat dan martabat suatu bangsa,” terangnya yang saat itu didampingi pula Sekretaris Panitia, Drs. Erwan Juhara, S.M.M.
Diungkapkannya, sejauh ini sudah ada 64 peserta yang mengisi 101 stand dan counter yang disiapkan pihak panitia. Peserta PBB merupakan penerbit-penerbit yang sudah teruji melahirkan buku-buku untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia seperti Mizan, Obor, Sygma, Agromedia, Republika, Tiga Serangkai, dan lainnya.
Lebih dari itu, gelaran pameran kali ini, melibatkan serta menghadirkan warga Korea guna mendidik serta menghibur disamping pula mendekatkan masyarakat dengan prilaku minat baca dan intelektual para artis korea.
“Tujuan kami selain memotivasi pendidikan dan gairah seni juga untuk memberi trend positif kepada masyarakat Indonesia agar membangun kemajuan masyarakatnya di berbagai bidang sebagaimana halnya masyarakat korea saat ini,” ujarnya.
Sebab setelah melalui penelitian yang dilakukan IKAPI, tambah Sumbodo, menjamurnya para artis Korea bisa menjadi panutan dan teladan masyarakat Indonesia karena di Korea seorang artis harus mau membaca dan nilai pendidikannya tidak boleh “jeblok”. Sebab jika “jeblok” maka agensinya akan menghentikan aktivitas kariernya sementara atau bahkan selamanya.
Pameran kali ini banyak unggulan yang akan ditampilkan pada setia season-nya, antara lain Bedah Buku Diplomasi Angklung, Seminar Belajar Singkat Bahasa Korea, Korean Dance Festival, Peringatan Hari Aids Se-Dunia, Bedah Buku Otak Jenius Steve Jobs.
“Selain anda bisa berwisata buku dengan kualitas dan disuguhkan buku-buku bagus juga akan ada cuci gudang dengan discount buku gede-gedean, kita akan buka discount hingga 70 persen. Nah menarik kan?,” ujarnya.
Discount besar-besaran dikatakan Sumbodo, pasalnya, pada tiap akhir tahun seperti saat ini, para penerbit kerap melakukan discount besar-besaran karena akan tutup buku.
Pada kesempatan itu pula, lanjut Sumbodo, target kunjungan setiap harinya mencapai 20 ribu pengunjung kecuali hari sabtu dan minggu yang diperkirakan akan lebih dari itu. Sementara terkait pencanangan Program Bawaku Buku yang merupakan hasil dari audiensi IKAPI dengan Walikota Bandung, Dada Rosada beberapa waktu lalu saat ini tengah digodok dan diproses. (Herdi)