BANDUNG (LJ),- Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara pendekatan prioritas, strategi dan metoda yang tepat agar setiap rupiah yang dikeluarkan untuk pembangunan memiliki manfaat bagi masyarakat setempat dan dirasakan dampak positifnya terhadap daerah atau masyarakat sekitarnya.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Jabar, Drs. H. Dede Rusdia, MAP dalam arahannya pada acara Bimtek Pelaksanaan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan, Senin (10/02) di Hotel Sukajadi Bandung.
“Pembangunan juga harus memikirkan ruang dan gerak pembangunan yang berkesinambungan di masa ang akan datang,” terangnya.
Dikatakannya, agar pelaksanaan program kegiatan peningkatan infrastruktur dasar perdesaan dan rehab kantor desa dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menunjang percepatan keberhasilan pembangunan kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pada akhirnya akan menunjang pembangunan nasional maka diperlukan berbagai pendekatan dan metoda.
Ditambahkan Dede, pemberdayaan masyarakat pada prinsifnya merupakan upaya penguatan masyarakat untuk dapat memperoleh dan mengelola faktor-faktor produksi serta penguatan masyarakat untuk dapat menentukan pilihan masa depannya.
“Memprasyaratkan adanya keterlibatan langsung masyarakat, baik secara perorangan sebagai warga masyarakat maupun secara kelembamgaan,” pungkasnya. (Ihsan)