KAB. BANDUNG, LJ – Seorang guru akan mengajari siswanya berbagai hal dan rela berkorban tanpa berharap timbal balik apapun. Oleh karena itu, muncullah julukan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” untuk para guru.
Bahkan seorang guru dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa bila memiliki dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan, tidak kenal lelah, tidak setengah hati dalam membimbing peserta didik, dan memiliki cita-cita yang luhur dalam memajukan pendidikan Indonesia.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Jajang Rohana, S.Pd.I menyikapi Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November 2023, di Bandung,
Diketahui, di Indonesia sendiri dalam memperingati hari untuk guru atau pengajar digelar sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Peringatan ini dilakukan setiap Hari Guru Sedunia pada 5 Oktober dan Hari Guru Nasional pada 25 November.
Dalam laman resmi UNESCO, Hari Guru Sedunia merupakan perayaan untuk memeringati hari jadi pengadopsian rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) / Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) tentang Status Guru (Status of Teachers) pada 5 Oktober 1994. Pasalnya, rekomendasi dari ILO/ UNESCO menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru.
Sedang, melansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Dan tema Hari Guru Nasional 2023 Sesuai Surat Edaran Kemendikbudristek, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.
Masih menurut Jajang yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, guru merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan.
“Peran guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas guru juga berperan sebagai organisator pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, kemajuan sebuah negara bergantung pada kemajuan pendidikan di negara tersebut. Dalam aspek pendidikan, sambungnya, guru menjadi tombak utama dari keberhasilan dan kemajuan pendidikan.
“Guru secara umum bermakna pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik,” terangnya.
Tak ketinggalan anggota Komisi IV Fraksi PKS dari Dapil Jabar II Kabupaten Bandung ini mengapresiasi serta mengucapkan selamat Hari Guru Nasional, karenanya guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa, gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini. (AdiPar)