Pengurus IKA-PPI Pajagalan Bandung Masa Jihad 2024-2027 Resmi Dilantik

Ketua Umum IKA-PPI Pajagalan Bandung Masa Jihad 2024-2027, DR. Latief Awaludin, SH.I, M.A, ME (menggunakan peci) saat menerima estafeta kepengurusan dari Sekretaris periode sebelumnya Irfan Hakim. (Photo: San)

BANDUNG, LINTAS JABAR – Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Persatuan Islam (IKA-PPI) Pajagalan Bandung Masa Jihad 2024-2027, DR. Latief Awaludin, SH.I, M.A, ME menegaskan keberadaan alumni harus berdampak pada almamater.

“IKA PPI Pajagalan sebagai lembaga alumni diharapkan berdampak pada Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung sebagai almamaternya. Untuk tetap menjaga ahlak para alumni dan marwah lembaga alumni serta almamater. Hingga hari ini, potensi alumni PPI Pajagalan Bandung telah mengakar di setiap profesi maupun akademisi, dan ini menjadi potensi yang tentunya membanggakan,” ujarnya.

Hal tersebut diungkapkan Latief Awaludin dalam sambutannya usai secara resmi dilantik menjadi Ketua Umum beserta kepengurusan IKA-PPI Pajagalan Bandung masa bakti 2024-2027 di Hotel Santika Jl Peta Bandung, Minggu (13/10/2024).

Latief juga memaparkan beberapa program IKA PPI ke depan, diantaranya IKA PPI Pajagalan sebagai organisasi kekeluargaan akan tetap membangun dan menjaga silaturahim khususnya antara pesantren dan alumni.

Begitu juga dirinya tengah mempersiapkan program unggulan antara lain kegiatan Silaturahmi Rutin Setiap Angkatan setiap 2 bulan sekali yang berlokasi di Pesantren Persatuan Islam Pajagalan Bandung. Kegiatan tersebut berupa Halaqoh dengan diramaikan Bazzar.

“Pada halaqoh itu akan ada kajian-kajian baik soal keluarga ataupun lainnya. Dan fokus lokasi kegiatan di pesantren agar tentunya dapat menghidupkan almamater,” bebernya.

Begitu pula, sambung Latief Awaludin, menilik pada databased, para alumni didominasi dan berprofesi wirausaha yang bergerak sebagai pelaku UMKM.

“Kajian bisnis tentunya menjadi kajian penting. Agar alumni bisa saling support dan saling memberdayakan. Selain memberikan pemikiran dan gagasan besar juga dapat saling membantu dan menguatkan antar alumni. Terlebih membantu alumni yang kondisinya starting up,” bebernya.

Pendataan kealumnian pun menjadi konsen programnya untuk dimaksimalkan. Latief menilai databased alumni sangat penting, karena menyangkut potensi-potensi alumni.

Dalam memberdayaan alumni bagi keberlangsungan pesantren, Latief juga tengah menyusun guru piket dari alumni guna mengisi jam kosong (jamkos) saat pesantren membutuhkannya.

Kepengurusan IKA-PPI Pajagalan Bandung Masa Jihad 2024-2027 secara resmi dilantik oleh Mudir Am Pesantren Persatuan Islam (PPI) Pajagalan Bandung Drs. KH. Ahmad Daerobi, M.Ag.

Estafeta kepemimpinan pun secara simbolis dilakukan dari pengurus lama yang diwakili Sekretaris IKA PPI periode sebelumnya Irfan Hakim kepada Ketua Umum IKA PPI Pajagalan Bandung Latief Awaludin.

Atas proses pelantikan tersebut, anggota Dewan Pembina IKA PPI, Erwin Yudha Pranata, SH memberikan apresiasi atas program-program yang dicanangkan pengurus baru IKA PPI Pajagalan Bandung.

“Saya secara pribadi memberikan apresiasi dan dukungan terlebih program untuk penguatan alumni juga almamater,” katanya.

Sementara itu, Calon Walikota (Cawalkot) Bandung Haru Suandharu urung hadir pada kesempatan itu. Padahal dalam susunan agenda acara, Haru sendiri sedianya akan hadir dan mengisi acara Upgrading & Leadershif Alumni Pesantren Persatuan Islam Bandung bertemakan “Tantangan dan masa depan Kota Bandung sebagai Kota Agamis dan Bermartabat”.

Menanggapi ketidakhadiran cawalkot yang diusung Partai Keadilan Sejahtera tersebut, Ketua Panitia Pelantikan dan Muyker, Iwa Lesmana mengutarakan bahwa pihaknya pun mendapati informasinya mendadak.

“Saya mendapat kabar bahwa pak Haru tak bisa hadir pada acara yang telah ditemtukan. Namun demikian, insya Allah ke depan akan coba kembali diagendakan dalam suasana yang berbeda,” sebutnya.

Menyoal itu, Ketua Umum IKA PPI Latief Awaludin mengakui pihaknya mengundang cawalkot guna membangun komunikasi politik. Bahwa IKA sebagai lembaga alumni sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan siapapun.

“IKA PPI akan membiasakan bersilaturahim berdiskusi dengan tokoh-tokoh ataupun stakeholder baik yang di Jabar ataupun di Kota Bandung. Hari ini adalah era keterbukaan dan kolaborasi. Jadi tentunya jangan kaget dengan jalan politik,” pungkasnya. (Red)