Hari Raya Idul Adha, PLN UP2B Jabar Pastikan Listrik Aman dengan Siaga 24 Jam

Manager PLN UP2B Jabar, Akhmad Duli saat diwawancarai di ruangannya di kantor UP2B Jabar Jl. Moh. Toha (Cigereleng) Kota Bandung, Selasa 3 Juni 2025. (Photo: Tim)

BANDUNG, LINTAS JABAR – Peran PT PLN (Persero) khusus Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Barat (Jabar) bertugas mengatur sisi transmisi atau penyaluran listrik atau dengan kata lain terus memastikan stabilitas pasokan listrik agar tetap handal.

“Dan secara umum, PLN terbagi tiga peran atau tugas. Pertama, pembangkitan, yang kedua transmisi dan ketiga distribusi. Peran kami di UP2B Jabar adalah pada sisi transmisi. Kalau dianalogikan seperti jalan kami mengatur bagaimana rute jalan ini bisa selalu lancar. Kalau seandainya jalan tersebut ada yang macet, otomatis jalan itu tidak bisa digunakan. UP2B Jabar mengatur kemana saja ke wilayah Jawa Barat ini bisa berjalan dengan lancar,” tutur Manager PLN UP2B Jabar, Akhmad Duli kepada awak media di Kantor UP2B Jabar Jl. Moh. Toha (Cigereleng) Kota Bandung, Selasa, 3 Juni 2025.

Menurut Akhmad, di bagian transmisi sendiri terdapat tiga klasifikasi tegangan diantaranya 500 kV, 150 kV juga ada 70 kV bahkan terakhir di distribusi ada 20 kV. Sementara, lanjutnya, UP2B Jabar mengatur sisi tegangan 500 kV dan 70 kV. Adapun untuk tegangan 500 kV berada di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul.

Sedang UP2B Jabar mengelola area atau wilayah Jawa Barat dari mulai Cirebon sampai Bekasi. Walau sebagian wilayah Jawa Barat seperti Sukabumi dikelola oleh Jakarta secara kelistrikannya. Dan ditambahkannya, UP2B Jabar hingga kini memiliki gardu induk sebanyak 142 termasuk tegangan yang 500 kV, 150 kV dan 70 kV.

Siaga Idul Adha

Dalam menjaga keamananan dan keandalan pasokan listrik saat perayaan Idul Adha 1446 H dan libur panjang, ditegaskan Akhmad Duli, bahwa PLN Pusat sudah menetapkan Siaga Idul Adha mulai H-1 sampai H+1 artinya mulai tanggal 5 hingga 7 Juni 2025.

Secara gamblang diungkapkan, bahwa PLN memiliki perencanaan yang matang dalam menghadapi hari-hari besar diantaranya Hari Raya Idul Fitri, Hari Kemerdekaan, termasuk lebaran haji atau Hari Raya Idul Adha.

“Persiapan yang dilakukan di masa siaga adalah 3 hal diantaranya tidak boleh ada pekerjaan pemeliharaan yang terencana sebab akan memengaruhi jalur dan beban tranmisi lainnya, sehingga akan berdampak pada keandalan listrik berkurang. Terkecuali ada pekerjaan yang bersifat emergency itu diperbolehkan,” terangnya.

Hal lainnya, dijelaskan Akhmad, PLN memiliki Standard Operating Procedure atau SOP khusus pada masa siaga. Misal pada libur panjang kebiasaan tren bebannya akan berpindah sebab warga libur mudik.

“Jika warga Kota Bandung tengah mudik, maka tren beban atau permintaan beban meningkat di wilayah tertentu. Begitu pula daerah industry atau pabrik yang mengalami libur, tentu bebannya akan sedikit berkurang dan akan berpindah ke konsumen masyarakat ke wilayah-wilayah mudik,” ungkapnya.

Dan hal ketiga dalam masa siaga adalah PLN UP2B Jabar terus memonitor pada alat Dispatcher atau alat pengatur kelistrikan selama 24 jam. Dispatcher, atau ‘pilot’ yang mengoperasikan sistem tenaga listrik, meliputi perencanaan, pelaksanaan operasi real time, dan analisis evaluasi.

“Termasuk kita memonitor khusus atau pantauan pada wilayah-wilayah mudik yang berpotensi pembebanannya akan meningkat pada saat libur panjang. Walaupun momen saat libur Idul Adha tak seperti saat libur Lebaran Idul Fitri yang lebih panjang dan tingkat mudiknya lebih ramai. Tapi dalam pengaturan beban, kami tetap fokus supaya pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau momen-momen kegiatan keagamaannya tetap terlaksana dengan baik. Bahkan kita juga memonitor lokasi-lokasi mana saja yang menjadi krusial misalnya masjid-masjid besar terlebih disana terdapat event-event khusus kedinasan atau tempat dimana ada kunjungan kenegaraan seperti kunjungan R1 dan lain sebagainya,” paparnya.

Selain tugas utama personil dispatcher yang bekerja selama 24 jam, juga didukung oleh tim fasilitas operasi. Tim itu adalah supporting pada dispatcher.

“Jika dalam monitoring kami terjadi adanya gangguan maka akan segera diperbaiki oleh teman-teman fasilitas operasi. Artinya kami UP2B Jabar berkoordinasi dengan semua pihak baik dengan pembangkit, distribusi dengan transmisi sehingga dapat dipastikan pengaturan beban pada saat Idul Adha berjalan lancar dan tak ada kendala atau hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Tim)