Seminar Pendidikan Persis Banjaran Tekankan Pembangunan Karakter Guru

Seminar Pendidikan bertema “Membangun Karakter melalui Pembelajaran untuk Asatidzah Satuan Pendidikan PERSIS” di Aula kantor Pimpinan Cabang (PC) Persis Banjaran, Jumat (21/11/2025). (Poto: herdi)

KAB. BANDUNG, LINTAS JABAR — Lebih dari seratus guru (asatidzah) dari berbagai lembaga pendidikan Persatuan Islam (Persis) mengikuti Seminar Pendidikan bertema “Membangun Karakter melalui Pembelajaran untuk Asatidzah Satuan Pendidikan PERSIS” di Aula kantor Pimpinan Cabang (PC) Persis Banjaran, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–17.00 WIB ini menekankan pentingnya penguatan karakter guru sebagai fondasi pendidikan berkualitas.

Kegiatan itu dibawah Bidang Pendidikan PC Persis Banjaran selaku penyelenggara mencatat kehadiran peserta dari berbagai Pimpinan Jamaah (PJ) dan satuan pendidikan.

Pimpinan Ranting (PR) Persis Tarajusari mengirimkan peserta terbanyak dengan 38 orang, disusul Banjaran 23 orang dan Sirnagalih 20 orang.

Seminar ini juga dirangkaikan dengan program Dakwah Wisata Pangandaran pada 13-14 Desember 2025. Peserta berkesempatan memenangkan tiket gratis melalui doorprize bagi yang mampu menjawab pertanyaan narasumber.

Sosialisasi Program Pascasarjana

Acara dibuka dengan sosialisasi Program Pascasarjana Strata 2 (S2) Institut Agama Islam (IAI) Persis Bandung. Dr. Ella Komala, S.Ag., M.Ag., bersama Drs. H. Ino Sutrisno, M.Ag., yang memaparkan peluang studi lanjut bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi akademik dan profesionalisme.

Program ini ditawarkan sebagai upaya sistematis memperkuat kualitas tenaga pendidik di lingkungan Persis, sekaligus menjawab kebutuhan peningkatan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Penguatan Kolaborasi Lembaga

Pada kesempatan itu, Ketua PC Persis Banjaran, H.D. Pandi, memberikan arahan strategis sekaligus menyerahkan SK mengajar kepada perwakilan lembaga pendidikan.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama penguatan jamaah.

“Ketika guru dan pengelola lembaga semakin kuat, jamaah pun akan semakin kokoh. Tidak ada jamaah berjalan sendiri; semua harus saling menopang,” ujarnya.

Sementara H.D. Pandi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun tata kelola pendidikan yang menegakkan nilai tauhid, akhlak, disiplin, dan etos dakwah.

Ia berharap sinergitas antarunit pendidikan dapat memperkuat eksistensi Persis di wilayah Banjaran.

Karakter sebagai Inti Pembelajaran

Narasumber utama, Prof. Dr. Drs. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd., menyoroti pembentukan karakter sebagai inti pendidikan Persis. Ia menjelaskan bahwa sekolah dan madrasah merupakan lingkungan kedua setelah rumah, yang bertugas melanjutkan dan menyempurnakan pendidikan karakter dari keluarga.

Menurut Prof. Toto, pembelajaran karakter tidak akan efektif bila hanya berupa penyampaian materi secara verbal. Dibutuhkan pendekatan teori apersepsi, yakni menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman nyata peserta didik.

“Siswa harus terlibat aktif sejak awal hingga akhir pembelajaran. Dengan cara ini, pembelajaran menjadi relevan dan hidup, sehingga mampu menanamkan akhlak, kedisiplinan, serta pola pikir kritis,” paparnya.

Prof. Toto menekankan bahwa guru harus mampu menjadi teladan sekaligus fasilitator yang menghubungkan nilai-nilai karakter dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Pendekatan ini diyakini lebih efektif membentuk generasi berkarakter sesuai visi pendidikan Persis.

Komitmen Peningkatan Mutu

Seminar ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan hasil diskusi sebagai pijakan nyata bagi peningkatan mutu guru dan penguatan tata kelola lembaga.

Para peserta diharapkan mampu menerapkan konsep pembelajaran berbasis karakter di satuan pendidikan masing-masing.Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PC Persis Banjaran membangun sinergi pendidikan yang kuat, berintegritas, dan berdaya saing di tengah dinamika pendidikan nasional. (Herdi)