Alfred Riedl Tolak Pemain dari Liga Ilegal

JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl memastikan tidak akan menggunakan pemain dari liga ilegal LPI (Liga Primer Indonesia) untuk memperkuat timnas U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games dan kulaifikasi Olimpiade  akhir tahun ini. “Harus dipahami bahwa pemain yang bermain di liga-liga yang tidak diakui FIFA tidak bisa bermain untuk timnas. Misalnya, saya tidak akan mengambil pemain dari kompetisi tersebut (Liga Primer Indonesia)”, jelas Reidl.

Manajer timnas Imam Arief menambahkan : “Sebelumnya kita memasukkan Irfan Bachdim karena dia belum bermain di LPI. Namun jika dia diketahui bermain di LPI, maka kita akan menyerahkan masalah ini ke PSSI. Kita akan mematuhi keputusan yang diambil.”

Seperti diketahui, klub tempat Irfan bermain, Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan PSM Makassar secara resmi telah mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia di bawah naungan PSSI untuk berkiprah di LPI.

Riedl menyebutkan, seleksi gelombang pertama yang diselenggarakan pada 7-13 Januari akan diikuti oleh 36 pemain sedangkan sesi kedua pada 11-13 Januari akan diikuti 27 pemain.

Dari 63 pemain yang dipanggil untuk seleksi, Riedl akan mengumunkan 25 pemain yang masuk dalam skuadnya pada 17 Januari. Di antara pemain-pemain yang dipanggil tersebut terdapat sejumlah pemain keturunan berdarah Indonesia yakni Stefano Lilipaly (FC Utrecht), Mark van de Mareel (FC Utrecht), Oliver Rifai (AZ Alkmaar), James Zaidan (New York Cosmos), Andrea Bita, serta dan Farri Agri (Al Khor SC). Pemain timnas u-19, Syamsir Alam juga tercatat masuk pada daftar seleksi tersebut.

“Stefano dan Mark akan berada di sini akhir Januari. Kedua pemain tersebut masih harus memperkuat FC Utrecht di Portugal,” tambah Imam.

Indonesia akan memulai laga kualifikasi Olimpiade  menghadapi Turkmenistan pada 23 Februari mendatang di Jakarta. Leg kedua akan dilangsungkan pada 9 Maret 2011.

Tinggalkan Balasan