[lintasjabar tkp=”Kab. Bogor”] Weni salah seorang warga di Kecamatan Megamendung merugi, akibat dampak kemacetan panjang yang kerap terjadi di jalur lintas Puncak – Bogor.
Menurutnya kemacetan tersebut, selain mengganggu aktifitas juga merugikan baik dari sisi materil dan moril.Hal tersebut disampaikan Weni dalam kesempatan Reses I Tahun Sidang 2019-2020 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat bertempat di Desa Cipayung Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Senin (9/12/2019).
Weni berharap kepada pemerintah melalui DPRD Jabar, untuk adanya solusi konkret untuk menuntaskan permasalahan kemacetan tersebut.
Merespon aspirasi terebut, Achmad Ru’yat yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD Provinsi Jawa Barat akan melakulan koordinasi dengan stakeholder terkait guna menuntaskan permasalahan tersebut.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Legislator yang terpilih dari Dapil Jabar VI (Kabupaten Bogor) ini menilai, dibutuhkan sinergitas dari seluruh stakeholder serta peran masyarakat agar dampak negatif dari kemacetan ini tidak semakin meluas.
Achmad menyatakan, pemerintah telah melakukan upaya-upaya agar permasalahan kemacetan tersebut dapat diantisipasi. Dari mulai melakukan rekayasa jalur, dan pembangunan jalur-jalur alternatif salah satunya adalah jalur Puncak 2.
Untuk itu pihaknya akan mendorong, pengoptimalan jalur Puncak 2 sebagai salah satu solusi pengurai kemacetan di jalur Puncak-Bogor. (San)