BANDUNG, LJ – Berbagai upaya sosialisasi maupun penanganan kesehatan terus dilakukan dalam bentuk preventif, deteksi, dan responsif dengan harapan jumlah kasus menurun dan kesembuhan meningkat serta kematian dapat dicegah.
Diterangkan Menteri Kesehatan, hingga saat ini Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi saat ini. Ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan, tanpa kerja keras dari seluruh insan kesehatan yang ada di seluruh pelosok-pelosok Indonesia.
Capaian penurunan kasus COVID-19, kata Menkes haruslah disikapi dengan bijak. Kewaspadaan diri harus ditingkatkan guna mencegah lonjakan kasus yang tinggi. Sebab, potensi peningkatan lonjakan kasus COVID-19 atau gelombang baru COVID-19 dapat terjadi bukan hanya dari virus COVID-19 yang bermutasi, melainkan faktor-faktor lain yang dapat menstimulasi persebaran penyakit seperti perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan dan cakupan vaksinasi COVID-19 termasuk potensi lonjakan kasus pada hari-hari besar keagamaan seperti libur Nataru.
Menanggapi Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November 2021, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman, SH menegaskan protokol kesehatan harus terus disiplin dijalankan, kemudian surveilans terus disiplin kita lakukan dan vaksinasi adalah langkah-langkah yang tidak boleh berhenti agar seluruh masyarakat secara konsisten disiplin melakukannya.
“3 langkah ini sangat diperlukan agar kita bisa melampaui potensi lonjakan di liburan Natal dan Tahun Baru serta lebaran nantinya. Dan momentum Hari Kesehatan Nasional ini haruslah dijadikan moment untuk terus lebih baik lagi dan tetap disiplin pada penerapan prokes,” terangnya.
Sedang Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diadakan setiap tahun pada 12 November kini memasuki angka ke 57. Pada tahun 2021 HKN memasuki usia yang ke- 57 tahun, perayaan kali ini masih sama dirayakan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Pada perayaan ke-57 HKN mengusung tema “ Sehat Negeriku, Tumbuh Negeriku”, pada tahun ini logo HKN berbentuk perisai yang menyerupai angka 57. (AdiPar)