[lintasjabar tkp=”SUBANG”] Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Arif Hamid Rahman menyarankan, pengelolaan dan pemanfaatan arang dapat dikembangkan dengan memperkaya jenis produk sesuai dengan kegunaannya.
Hal tersebut ia sampaikan saat Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Kamis (20/5/2021).
Arif mencontohkan, kegunaan arang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, kecantikan, kuliner dan sebagainya. Sehingga segi pasar, segmentasinya tidak hanya berkembang secara lokal saja.
“Cisaat ini memiliki kemampuan memproduksi besar dan potensi targetnya untuk pasar internasional,” ucap Arif.
Lebih lanjut Arif berharap, geliat produksi arang Cisaat dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung produksi arang Jawa Barat. Karena secara umum produksi arang yang beradal dari daerah-daerah di Jawa Barat jumlahnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan daerah Kalimantan, Jambi, Lampung, Blora dan Banyuwangi. Sementara ini kebutuhan arang di Jawa Barat disuplai dari Jambi.
“Kenapa kita melihatnya ekspor? Karena jika ke market Indonesia bisnis akan tersendat karena tidak dimanfaatkan untuk sehari-hari. Berbeda dengan di Timur Tengah atau pun China yang memanfaatkan arang sebagai kebutuhan utama, sehingga casflownya jelas,” tutupnya. (San)