Arif: Komisi I Dorong KPID Jabar Turut Berperan Aktif Berikan Edukasi Pada Masyarakat Soal Disiplin Prokes

[lintasjabar tkp] Pihak Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat untuk turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, agar jangan kendor dalam menginformasikan dan ikut menyosialisasikan displin penerapan protocol kesehatan dengan 5M, yakni Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi aktifitas di luar rumah.

Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Fraksi Gerindra Persatuan, H. Arif Hamid Rahman, SH

Bahkan diharapkan Lembaga Penyiaran khususnya di Jawa Barat selain membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 hendaknya menjadi garda terdepan dalam memerangi radikalisme dan informasi hoax, terutama soal penanganan covid-19 dan vaksinasi untuk masyarakat.

“Ini tanggung jawab bersama sebagai warga Jawa Barat. Hanya melalui dunia penyiaran segala sosialisasi kebijakan dan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan karena ruang lingkupnya sangat luas dan cepat,” ujar Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Fraksi Gerindra Persatuan, H. Arif Hamid Rahman, SH di Bandung kemarin.

Menurutnya, pihaknya mendorong lembaga penyiaran di Jabar untuk bersama-sama membantu membangkitkan ekonomi di tengah pandemi Covid 19. Dalam membangkitkan pemulihan ekonomi, hendaknya lembaga penyiaran dapat bergotong-royong membantu membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid 19 di Jawa Barat.

“Komisi I mendorong agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Jabar dapat membantu Pemerintah Daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat soal kondisi covid-19 dan mendukung memulihkan perekonomian. Sebab tren kasus Covid-19 belakangan terus meningkat di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat, bahkan beberapa rumah sakit di Jabar sudah over load, sehingga banyak para pasien terpapar positif covid-19, terpaksa mengantri menunggu kamar perawatan covid-19 yang kosong,” bebernya.

Dikatakannya, meningkatnya kasus covid-19 di Jabar pascalibur lebaran tentunya tidak terlepas dari tingkat mobilitas masyarakat semakin meningkat. Namun, sangat disayangkan masyarakat mulai abai dengan protocol kesehatan. (AdiPar)

Tinggalkan Balasan