[lintasjabar tkp] Mengutip mengutip ungkapan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno bahwa, Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan pula milik sesuatu suku, tetapi milik semua dari Sabang sampai Merauke.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan I meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, H. Arif Hamid Rahman, SH menilai, ungkapan Bung Karno tersebut sangat relevan untuk digelorakan setiap saat, terutama akhir-akhir ini, sadar atau tidak sadar, sedang berkembang primordialisme, dan radikalisme. Di samping itu, bangsa Indonesia dan dunia sedang manghadapi bencana kesehatan Covid-19.
“Sejatinya nilai paling mendasar yang terkandung dalam Pancasila adalah keluhuran martabat manusia, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Secara singkat nilai-nilai luhur yang diperjuangkan dalam Pancasila yakni nilai religiusitas, kemanusiaan, demokrasi dan keadilan sosial yang menyangkut hidup bangsa,” kata legislator Fraksi Gerindra ini kepada para mahasiswa STAI Persatuan Islam Bandung program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Minggu (25/7/2021).
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Menurut anggota Komisi I ini, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya. Disamping itu, penduduk Indonesia menyebar di ribuan pulau. Sambungnya, menurut data Kementerian Dalam Negeri yang tertulis dalam Buku Statistik Indonesia 2018, pada tahun 2017, Indonesia terdiri dari 16.056 pulau. Di satu sisi, keberagaman itu merupakan anugerah yang harus disyukuri kendati di sisi lain, terdapat risiko bawaan atau inherent risk yakni untuk tetap bisa menjaga kesatuan dan persatuan.
“Maka dari itu saya sangat menekankan kepada semua termasuk para mahasiswa disini, bangun dan junjung terus semangat nasionalisme, patriotisme serta berkaryalah untuk negeri ini. Semangat pemuda dahulu mencapai titik kulminasi pada saat Sumpah Pemuda tahun 1928, yang mengilhami lahirnya konsep bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia, dan berbahasa Indonesia. Hingga pada akhirnya ‘Sumpah Pemuda’ menandakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan menjunjung tinggi nilai nasionalisme,” harapnya.
Kemerdekaan bangsa Indonesia, yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, merupakan hasil perjuangan panjang dan penuh pengorbanan dari bangsa Indonesia.
Empat pilar kebangsaan sendiri merupakan empat hal tentang landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang terdiri dari landasan ideologi (Pancasila), konstitusi (UUD 1945), persatuan dan kesatuan (NKRI) serta semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika). (AdiPar)