Buku “Ngungudag Guratan Takdir” Karya Sarat Motivasi

BANDUNG LJ – Buku berjudul “Ngungudag Guratan Takdir” – Tukang Beca Jadi Doktor, karya terbaru DR. Roni Nugraha, M.Ag lebih menuturkan kisah hidup dan pengalaman pribadinya yang dikemas apik, serta mudah dimengerti.

FB_IMG_1466339807799Dari buku biography yang bertebalkan nyaris sebanyak 500 halaman ini ulasan ceritanya sangat khas menyoal sosok perjalanan seorang Roni Nugraha yang semasa duduk di bangku kuliah sempat merasakan ketirnya berprofesi sebagai tukang becak sebelum akhirnya menyelesaikan studinya hingga bergelar doktor. Itulah buku “Ngungudag Guratan Takdir” yang hendak menyampaikan pesan dalam melawan kemustahilan.

Terlebih pula buku yang sepenuhnya menggunakan bahasa sunda ini berisi dengan pesan moral seorang ayah yang selalu memberikan semangat kepada anaknya disaat putus asa muncul. Hingga pada akhirnya takdir yang harus dikejar membuat sang anak menancapkan sebuah tekad untuk mewujudkan cita-cita sang ayah.

“Sebuah buku sarat motivasi untuk siapapun yang membacanya. Ditulis dengan bahasa sunda, bahasa indung, yang dapat mengantarkan penulisan dengan bahasa rasa yang lebih jujur apa adanya,” ujar Ketua PP Persatuan Islam (Persis), KH. Aceng Zakaria pada acara bedah buku sekaligus peluncuran buku di Gedung Qornul Manazil Bojongsoang Kabupaten Bandung, Minggu (19/6).

Pada acara ini selain dihadiri civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Bandung juga dibanjiri ratusan undangan yang hadir. Tidak ketinggalan juga tampak hadir akademisi Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Afif Muhammad serta Anggota DPR RI, Haerudin, S.Ag., MH yang juga salah seorang alumnus STAIPI dihadirkan panitia sebagai pembicara. FB_IMG_1466350682035

Sementara itu ditambahkan Haerudin, dirinya mengapresiasi karya yang dihasilkan DR. Roni Nugraha sebagai karya terbaik dalam mengisahkan pesan hidupnya sehingga menjadi sebuah kekuatan dalam menggapai cita-cita dalam menuntut ilmu.

“Buku ini sangat menarik bila disimak lebih dalam. Sangat inspiratif dan bisa memotivasi banyak orang terlebih para pencari ilmu dengan segala keterbatasannya,” paparnya. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan