KAB. BANDUNG, LINTAS JABAR – Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna memberikan anugerah dan penghargaan kepada Delis Lela Haryati, S.Pd.I., M.Pd. sebagai Tokoh Inspiratif dalam Mendorong Akselerasi Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Wilayah Kabupaten Bandung.
Penghargaan diberikan Bupati Bandung melalui Sekda Dr. Cakra Amiyana, ST. MA dan Kepala Dinas DPMPTSP H. Ben Indra Agusta, S. T, M. M pada acara Bandung Regency Investment Award 2024 (BRIA 2024) yang mengusung tema, yaitu Sustainable and Growth Investment, yang berlangsung di Grand Sunshine Resort & Convention Jl. Raya Soreang No. 06, Kabupaten Bandung Senin 9 Desember 2024.
Bagi Delis Lela Haryati atau akrab disapa Teh Mey, anugerah atau award serupa pernah juga ia dapatkan sebelumnya.
Award yang ia sempat terima diantaranya, sebagai Tokoh Inspirasi Terbanyak dari Disdik Kabupaten Bandung pada ajang Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sebagai Tokoh Budaya Jawa Barat dari Ketua MPR RI Periode 2014-2019 Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Juga award sebagai Tokoh Budaya Tata Rias Pengantin dari DPP Asosiasi Perias Katalia & Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) RI serta Ketua DPC Forum PLKP (Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan) Terbaik se Indonesia.
Teh Mey sendiri menjabat sebagai Ketua Katalia (Asosiasi Ahli Rias Pengantin modern Indonesia), juga Ketua Forum PLKP (Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan). Tak hanya itu, wanita manis berhijab itu juga berprofesi sebagai Owner Wedding Organizer, Pengajar di LKP & LPK, Asesor Kompetensi, Penguji Ujian Nasional Tata Rias Pengantin di Kemendikbud, juga Ketua Yayasan Meyji Abirah.
Dengan aktifitas dan profesinya itu, rutinitas yang digeluti Teh Mey selama ini pun terbilang padat namun tetap tak melupakan jiwa sosialnya dalam membantu starting up atau pelaku usaha kecil dan menengah.
“Untuk BRIA, alhamdulillah saya turut berpartisipasi membawa sebanyak 500 UMKM dalam pembuatan NIB dalam satu bulan. Disamping juga berpartisipasi aktif untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Tentu saja saya menghaturkan rasa terimakasih setinggi-tingginya kepada bapak bupati atas anugerah yang diterima ini,” tuturnya disela kegiatan.
Seperti diketahui, acara BRIA 2024 yang digagas Pemkab Bandung dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan upaya pemerintah daerah memotivasi pelaku usaha untuk terus meningkatkan investasi dan kontribusinya terhadap kemajuan perekonomian dan pembangunan di Kabupaten Bandung melalui apresiasi atau penghargaan dalam berbagai kriteria yang telah ditetapkan.
BRIA 2024, dalam prosesnya, membutuhkan waktu selama 1 (satu) bulan, mulai dari proses kurasi pelaku usaha sampai dengan tahap penetapan penerima penghargaan pada acara puncak.
Usai melalui verifikasi oleh tim verifikator diantaranya Soni Herwani, SE., M.H. selaku Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya dan Iis Ratna Komala A.Md.LLAJ., S.Sos., M.U.P. selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdapat penerima penghargaan lainnya pada ajang BRIA 2024.
Diantara sejumlah penerima lainnya yakni Camat Baleendah, Camat Cileunyi, Plt Camat Bojingsoang sebagai kecamatan dengan jumlah NIB terbanyak. Adapun Camat Nagreg mendapat award sebagai kecamatan sebagai akselerasi terbaik dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Wilayah Kabupaten Bandung.
Sedang penghargaan Pelaku Usaha Dengan Nilai Realisasi Investasi Tertinggi diraih Pertama oleh PT Tirta Fresindo Jaya, Kedua oleh PT Pesona Mitra Kembar Mas serta Ketiga oleh PT ABC Kogen Dairy.
Untuk penghargaan sebagai Pelaku Usaha Dengan Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Tertinggi adalah Pertama oleh PT Jiale Indonesia Garment, Kedua oleh PT Indonesia Bakery Family dan Ketiga oleh PT Indonesia Rabboni Garment.
Sementara penghargaan Pelaku Usaha Dengan Jumlah Penyerapan Produk Lokal Tertinggi adalah Pertama oleh PT Kentang Hollando Sejahtera, Kedua oleh PT Ultra Peternakan Bandung Selatan dan Ketiga oleh PT Agriwangi Sentosa.
Adapun penghargaan sebagai Pelaku Usaha Besar Dengan Jumlah Kemitraan Terbanyak yakni Pertama oleh PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing, Kedua oleh PT Ultra Peternakan Bandung Selatan, Ketiga oleh PT Nagasakti Kurnia Textile Mills. (San)