BANDUNG (Lintasjabar.com),- Pembenahan infrastruktur dan penataan lokasi wisata menjadi faktor utama yang akan mendukung eksistensi pariwisata Jawa Barat. Alasannya, potensi pariwisata di wilayah Jawa Barat, memiliki daya tarik yang tidak jauh beda dengan Bali.
Hal tersebut ditegaskan tiga duta besar yakni Georgios Veis dari Yunani, Mohamed Majdi (Maroko), dan Abdelkrim Belarbi (Alzajair), saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Gedung Pakuan, Jalan Oto Iskandardinata, Bandung, Sabtu (25/6).
“Hasil pertemuaan dengan ketiga duta besar yang berkunjung ke Jawa Barat ini, mereka sangat tertarik dengan kekayaan pariwisata di Jawa Barat. Mereka juga menganggap kekayaan parawisata alam di Jawa Barat tidak jauh berbeda dengan pariwisata yang ada di Bali saat ini,” kata Heryawan saat ditemui seusai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, dikatakan Heryawan, ketiga duta besar itu memiliki pengetahuan dan referensi yang lumayan banyak tentang keberadaan potensi wisata di Jawa Barat. Dia mencontohkan, Tangkuban Parahu, Kawah Putih, pemandian air panas, dan laut selatan menjadi salah satu daya tarik wisata di Jawa Barat yang sudah dikenal mereka.
Hanya saja, ujar Heryawan, infrastruktur dan penataan lokasi wisata menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan wisata di Jawa Barat. Dia meyakini, apabila bandara Kertajati dan beberapa ruas tol yang saat ini tengah dikembangkan Jawa Barat sudah dapat terealisasi, tentunya akan menjawab kekurangan infrastruktur yang saat ini kerap dikeluhkan para wisatawan. (San)