BANDUNG (Lintasjabar.com),-Terkait program pembangunan septictank komunal di bantaran Sungai Cikapundung, Dirut PDAM Tirtawening, Ir. Pian Sopiyan pada kesempatan pelantikan Direktur Air Limbah PDAM Tirtawening Kota Bandung, Boy Tagajagawani, di Auditorium Rosada Balaikota, Jalan Wastukancana 2 Bandung, Senin (11/07), secara temkis dikatakannya tidak ada masalah.
Pihaknya bisa menyediakan dana, hanya saja terbentur masalah kebutuhan lahan. Bahkan, lanjutnya, kalaulah sepanjang Sungai Cikapundung butuh 20 septictank komunal, Pemkot bisa menyediakan lahan dan kita support di segi teknisnya. “Kalau lahannya tersedia, kebutuhan dana kita sisihkan dari program air limbah,” ujarnya.
Terkait menyatunya kelembagaan pengelolaan air bersih dan air limbah, terpenting tandasnya, air limbah tidak boleh jadi beban PDAM.
“Kota Bandung sebenarnya merupakan percontohan dari PP 16 tahun 2005. Terpenting bagaimana Divisi air limbah tidak merugi, mampu menghidupi dirinya dan syukur-syukur bisa membantu profitnya PDAM,” ujarnya.
Dengan pendapatan Rp 20 milyar dan operasional Rp 18 milyar per tahun, Divisi Air Limbah masih menyumbang profit pada PDAM. Dan tambahnya, pihaknya, secara bertahap memprogramkan cakupan pelayanan air limbah naik 2 % setiap tahun untuk pelanggan air minum.
“Cakupan pelayanannnya, minimal sama dengan cakupan pelanggan air minum,” pungkasnya. (Herdi)