[lintasjabar tkp] Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan semua lulusan SMP tidak bisa ditampung di SMA/SMK dan SLB di sekolah negeri Jabar.

Dikatakannya lulusan SMP negeri dan swasta pada 2021 sebanyak 777.506 siswa, sedangkan sekolah di atasnya hanya mampu menampung 41,5 persen siswa, dengan rincian SMAN 163.728 siswa, SMKN 113.112, dan SLBN 3.708 siswa.
Hal itu ia ungkapkan usai Disdik Jabar menetapkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setingkat SMA/SMK dan SLB akan dimulai pada 7 Juni 2021.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
“Maka dari itu, untuk PPDB tahun ini kita menggunakan tagline ‘Sekolah di Mana Saja Sama’, baik di swasta ataupun di negeri,” ujar Dedi dalam keterangannya, Sabtu (5/6/2021).
Pihaknya mendorong seluruh calon peserta didik dan orang tua siswa untuk mempelajari petunjuk teknis (juknis) PPDB 2021 yang telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 29 Tahun 2021 tentang Juknis PPDB 2021.
“Sehingga, apa pun jalur pendaftaran yang dipilih, peserta didik sudah tahu persyaratan apa saja yang harus disiapkan,” kata Dedi menambahkan.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Menurutnya, ada beberapa perbedaan antara PPDB tahun ini dengan tahun sebelumnya. Perbedaan pertama dari sisi kepanitiaan. Tahun ini, ketua panitia PPDB SMA, SMK, dan SLB di Jabar adalah kepala cabang dinas pendidikan di seluruh wilayah I-XIII. Sedangkan kantor pusat Disdik Jabar akan berperan sebagai koordinator PPDB.
“Kita akan pantau pelaksanaan PPDB nanti dengan melakukan road show. Jika ada permasalahan, kita akan langsung cepat mengambil langkah solutif,” kata Dedi. (San)
