BANDUNG (LJ) – Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) pada tahun 2014 ini, fokus menggelar dua program utama inventarisasi dan reinterpretasi budaya tradisional Tatar Pasundan.
Untuk melakukan rehabilitasi Taman Budaya Jawa Barat , Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbuda) Jabar menggangarkan dana cukup besar,melalui APBD, Pemprov Jabar menggelontorkan dana sebesar Rp11,5 miliar.
Kepala Disparbud Jabar Nunung Sobari mengatakan, dana itu diperuntukkan untuk merehab Teater Terbuka dan Teater Tertutup yang ada di TBJB yang berlokasi di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, katanya pada wartawan, Kamis (3/4).
“Tahun ini, dari APBD kita mendapatkan bantuan dana sebesar Rp11,5 miliar untuk rehab teater terbuka dan tertutup di TBJB,tuturnya seraya menerangkan dari besaran anggaran tersebut, pembagiannya lebih besar diperuntukkan merehab Teater Terbuka. Pasalnya, panggung pertunjukkan terbuka itu rencananya dibangun atap. Saat ini, panggung dan tempat menonton itu keadaannya terbuka tanpa atap,” ujarnya.
Menurut Nunung, penyempurnaan Teater Terbuka dengan kanopi dan perbaikan plafon dan peralatan akustik,katanya.Sehingga TBJB diharapkan menggelar seni pertunjukkan dan non-pertunjukan kepada khalayak ramai.
Selain kucuran tersebut, TBJB mendapatkan bantuan dari APBN sebesar Rp 1 miiar. Dana itu diperuntukkan menggelar program aktivasi TBJB sebagai ruang publik.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan TBJB Aty Rochati menyebut ada tiga program yakni kegiatan revitalisasi dan pewarisan seni tradisional di TBJB, serta kegiatan melalui Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia yang akan digelar di Papua.
Aty menyebutkan, revitalisasi tersebut ditujukan untuk mengelola kekayaan dan keragaman yang dimiliki Jabar. Mulai April ini TBJB bakal menggelar beragam pertunjukan dan non-pertunjukan hingga September mendatang. (Ihsan)