BANDUNG LJ – DPRD Jawa Barat mendorong upaya peningkatan fasilitas asrama haji milik Jawa Barat. Terlebih selama ini asrama haji di Bekasi dinilai sudah tidak mampu menampung jamaah haji asal Jabar setiap tahunnya.
Ketua Komisi E DPRD Jabar Didin Supriadin mengatakan,“Asrama haji Jabar di Bekasi sudah baik, bagus. Namun daya tampung menjadi persoalan,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 Kota Bandung, Kamis (3/7).
Lebih lanjut dikatakannya setiap tahunnya, calon jamaah haji yang ditampung di asrama haji Bekasi harus bergiliran dengan jamaah haji lainnya karena keterbatasan daya tampung. Kondisi itu semakin terasa mengingat banyaknya jumlah jamaah haji asal Jabar,kata legislator dari Partai Demokrat ini.
Menurut Didin,di Jabar ada 27 kabupaten/kota. Namun karena terbatas, penggunaan asrama haji pun digilir beberapa kloter dalam sehari,imbuhnya seraya menerangkan berbeda dengan asrama haji milik provinsi lain yang dianggap lebih cukup menampung calon jamaah hajinya.
Dia menyebut asrama haji di Jakarta dan Balikpapan yang memiliki kapasitas sesuai dengan jumlah jamaah haji sebagai contoh.
“Dibandingkan dengan asrama haji daerah lain, sangat jauh. Gedungnya luas, artinya nggak khawatir,” kata Didin.
Ditambahkan oleh karena itu, Didin mendorong adanya upaya dalam peningkatan daya tampung asrama haji tersebut. “Ini dibahas, dikoordinasikan, baik oleh pemprov dan kemenag, solusinya seperti apa,” ucapnya.
Setiap tahunnya terjadi peningkatan dalam pelayanan bagi jamaah haji. Didin menuturkan, jika sebelumnya pemeriksaan barang bawaan jamaah dilakukan di bandara, maka sejak tahun lalu pemeriksaan cukup dilakukan di asrama haji.“Ini kan memudahkan jamaah. Jadi di bandara tinggal langsung berangkat,” tuturnya. (San)