Fraksi PAN DPR RI Berharap Dunia Persepakbolaan Nasional Semakin Berjaya

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH

BANDUNG, LINTAS JABAR – Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR RI memberikan persetujuan serta dukungan atas proses naturalisasi tiga calon pemain Tim Nasional Indonesia, yakni Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH saat Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Raker sendiri merupakan tahap awal dalam proses pemberian kewarganegaraan bagi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Serta dihadiri jajaran PSSI, diantaranya Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, Sekjen Yunus Nusi dan lainnya. Bahkan hadir pula Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat dan jajarannya.

Pada kesempatan itu pula, Hoerudin menyampaikan beberapa hal dari Fraksi PAN yang menjadi harapan dan kebanggaan atas perkembangan persepakbolaan nasional hari ini.

“Atas perkembangan persepakbolaan sepatutnya kita membanggakan diri bahwa hari ini apa yang jadi national pride itu sudah terbentuk. Mudah-mudahan sikap itu terus berkelanjutan dan tak pernah berhenti. Karenanya butuh pengawalan juga butuh supporting bukan hanya oleh elit saja tapi seluruh pihak,” terang Hoerudin saat dihubungi awak media usai Raker.

Disamping itu, dirinya juga menyoroti soal sportivitas di dunia persepakbolaan. Bahwa pihaknya melayangkan beberapa hal yang menjadi catatan Fraksi PAN selama ini karena memandang acapkali menyaksikan dunia persepakbolaan itu diwarnai dengan etika yang tidak patut, ketidakjujuran serta hilangnya ksatria sebagai seorang pejuang.

“Banyak para pemain juga yang hadir tetapi caranya banyak yang salah. Karena itu kita butuh kejujuran, kita butuh menampilkan sebuah momen orang-orang dan anak-anak bangsa yang menjadi ksatria bangsa kita yang dia sendiri bahkan dengan bangga diri menyatakan sebagai anak bangsa. Walaupun tak dipungkiri, ada uang di sisi yang lain tetapi utamanya harus ada kebanggaan diri untuk mengibarkan Panji kemenangan merah putih. Sementara hal itu yang tidak mudah kita dorong. Namun hari ini Pak Erick Thohir sudah mulai laksanakan pada tahapan itu. Mudah-mudahan kita mendapatkan kemenangan,” bebernya.

Lanjut Hoerudin, catatan yang kedua dari Fraksi PAN adalah bahwa ada yang manusia tidak bisa buat yakni ‘momentum’. Bahwa Fraksi PAN melihat hari ini adalah momentum yang baik dan peluang emas yang dapat diraih, karenanya kita dorong dengan manajemen baik.

“Sebab momentum atau peluang itu tak bisa serta merta hadir. Bahkan kesempatan itu hadir entah 100 tahun yang yang akan datang. Karenanya kalau kita tak bisa memanfaat momentum ini, kemungkinan kesempatan itu akan kembali tetapi entah kapan. Dulu sepakbola nasional mengalami kedigjayaannya, bahkan sempat menjadi yang disegani sebab dulu bangga pernah melawan erofa, sepakbola kita pernah menaklukan asia tetapi kemudian performanya terus menurun dan terpuruk. Bahkan kita sampai kalah oleh negara tetangga, lawan negara Malaysia saja sampai engap-engapan,” tuturnya.

Namun, dirinya menegaskan, hari ini kondisi persepakbolaan nasional sudah mulai kembali memiliki semangat itu. Pihaknya menilai hal itu akibat didorong manajemen yang baik oleh PSSI. Tetapi dirinya juga menekankan kekuatan politik pun wajib mendorong dunia persepakbolaan nasional agar ke depan semakin jauh lebih membanggakan.

Dengan sepakbola pun bahkan bisa menjadi kekuatan yang tak terhingga, dirinya mengilustrasikan pada tahun 2006 saat pesepakbola Pantai Gading Didier Drogba bersujud dan meminta dua kubu yang berseteru di Pantai Gading untuk berhenti berperang. Hingga akhirnya dengan sepakbola, perang saudara di Pantai Gading berhenti hingga hari ini.

“Kita ingin mengingatkan Pak Erik, seperti apa yang disampaikan oleh bapak Presiden Prabowo untuk bersih-bersihlah kalian, bersih-bersihlah kita. Sebab kalau kita tidak lekas bersih-bersih dan membersihkan diri maka rakyat yang akan membersihkan kita. Bersih-bersih itu harus dilakukan di semua sektor termasuk di dunia persepakbolaan. Mari tahapan ini kita jalani dengan baik dan dan tentu kami dari Fraksi PAN selalu berdoa semoga persepakbolaan kita ke depan semakin jaya, successful nation,” pungkasnya. (*San)