BANDUNG LJ – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Perjuangan Waras Wasisto tidak setuju pemilihan kepala daerah (pilkada) kembali dilakukan melalui DPRD karena hasil pilkada langsung oleh rakyat telah melahirkan pemimpin berkualitas.
“Pemilihan langsung oleh rakyat adalah bukti telah menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” kata Momon saat menerima massa aksi dari berbagai elemen masyarakat di Jabar yang menolak Rancangan Undang-undang pilkada oleh DPRD di Gedung DPRD Jabar kalan Diponegora no 27, Kota Bandung, Rabu (10/9).
Menurutnya , pemimpin yang lahir dari cara demokrasi telah mampu menunjukkan kinerja yang baik untuk rakyatnya bahkan sering dipublikasikan oleh media massa,tuturnya seraya mengatakan rakyat yang terlibat dalam proses demokrasi merasa memiliki dan mengetahui sosok pemimpin daerah yang dipilihnya,kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Lanjutnya,rakyat yang memilih karena rakyat tahu calon pemimpinnya, makanya akan kita usulkan dan saya mendukung pilkada langsung oleh rakyat bukan DPRD,tegas wakil rakyat daerah pemilihan kota Bekasi ini .
Anggota DPRD Jabar lainnya Momon menambahkan, sejak reformasi 1998 rakyat Indonesia berjuang untuk memberlakukan sistem demokrasi di Indonesia.
Demokrasi itu, lanjut dia, bahwa seluruh rakyat atau warga negara memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi memilih pemimpin secara demokratis.
“Saya bicara sebagai masyarakat Jabar, artinya keberhasilan membangun reformasi saat ini adalah keberhasilan yang luar biasa, bangsa kita ke depan harus lebih maju bukan mundur,” kata Momon. (Ihsan)