GMBI Bangun Solidaritas dan Militansi Demi Keutuhan NKRI

Bandung, (lintasjabar.com)Sebagai generasi muda yang mempunyai rasa solidaritas dan kewajiban dalam membangun guna mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), NKRI merupakan harga mati.

Dengan demikian, kita sebagai generasi para penerus bangsa dan negara, terutama yang tergabung ke dalam suatu organisasi masyarakat yaitu LSM Gerakan Masyarakat bawah Indonesia (GMBI), harus mempunyai rasa solidaritas dan militansi guna membentuk keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam hal ini, kita dapat mempererat tali persaudaraan dengan membangun silaturahmi yang erat demi persatuan dan kesatuan. Dan itu sesuai dengan motto GMBI “NKRI adalah Harga Mati”,yang artinya sekali melangkah kedepan pantang untuk mundur dan kitapun harus berani tampil kedepan, tutur ketua Umum DPP LSM GMBI M. Fauzan Rachman,SE dalam acara silaturahmi antar kader di salah satu rumah makan yang bertempat di bandung, (8/10).

M.fauzi mengungkapkan, LSM GMBI sejauh ini terbilang masih muda yang usia nya belum mencapai satu dekade ( berdiri tahun 2003-red), namun eksitensi GMBI di Jabar khususnya sudah terbilang sukses dalam membantu penegakkan pertahanan dan keamanan. Dan dapat di perhitungkan keberadaannya di berbagai kalangan masyarakat, kalangan ormas-ormas ,OKP dan LSM termasuk di kalangan pemerintah daerah itu sendiri.

“Kita diperbolehkan berbangga diri atas nama besarnya GMBI, namun bukanberarti menjadikan diri kita angkuh dan sombong, tapi justru kita harus bercermin diri terhadap apa apa yang sudah kita kerjakan dan kita perbuat demi kemajuan bangsa dan negara” tegas Fauzan di hadapan seluruh pengurus Distrik se- Jabar yang hadir pada saat acara halal bihalal baru baru ini.

Fauzan menegaskan kepada seluruh anggotanya, jangan bertindak gegabah serta jangan ragu-ragu dalam bertindak dan menjalankan roda organisasi itupun harus sesuai dengan AD/ART GMBI serta selaras dengan hukum yang berlaku.

Fauzan menghimbau, kepada seluruh pengurus mulai dari DPP hingga KSM dan anggota harus terus membangun tali silaturahmi guna meningkatkan keseragaman dalam berorganisasi. Sebab silaturahmi dapat menjadikan kita semua menjadi lebih solid dalam menjalankan dan membesarkan organisasi GMBI itu sendiri.

Tegas Fauzan, nama besar GMBI bukan semata-mata pengaruh dari Ketua Umum dan pengurus DPP, melainkan hasil dari dukungan dan perjuangan seluruh pengurus dan anggotanya.

Di lain pihak, Ade selaku Wakil ketua Dewan Penasehat menambahkan, namanya berorganisasi pasti memiliki kepentingan dan tujuan, Ade menghimbau jangan sampai di dalam berorganisasi yang di tonjolkan adalah kepentingan pribadi atau para pengurus semata, melainkan untuk kepentingan organisasi dan kesejahteraan anggota pada umumnya, khususnya masyarakat khalayak. selain itu, dirinya mengingatkan kepada para pengurus DPP dan Distrik hendaklah dalam membesarkan suatu organisasi yang harus diutamakan ialah kualitas bukan kuantitas. (gempa)

Tinggalkan Balasan