TASIKMALAYA (Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan Muktamar XIV Persatuan Islam (Persis) di Halaman Masjid Aisyah, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Sabtu (25/9). Presiden bersama Gubernur Jabar dan rombongan berangkat dari Kota Baru Padalarang, Kabupaten Bandung Barat menuju lokasi Muktamar. Pada kesempatan itu, Presiden SBY membuka Muktamar, yang berlangsung mulai tanggal 25-27 September 2010. Selain membuka muktamar, SBY meresmikan Masjid Aisyah yang menjadi di lokasi Muktamar.
Heryawan menyatakan dengan pelaksanaan Muktamar diharapkan memperkuat Dakwah Persis, yang kali mengusung tema Al-Rahmah, yaitu “Menegaskan Peran Persis dalam Menampilkan Wajah Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin”. Hal ini didasarkan kepada Firman Allah dalam Al-Qur’an: “Dan tiadalah kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (Surat Al-Anbiya: 107). Hal itu semakin mempertegas dan memperluas peran dan fungsi dakwah Persis dalam upaya menjaga akhlak bangsa, khususnya di Jawa Barat. Selain itu mendorong pembangunan ekonomi bagi masyarakat, bangsa dan negara yang bersifat inklusif dan berkeadilan.
Sementara dalam sambutan pembukaannya, Presiden SBY meminta agar metode dakwah dilaksanakan lebih terbuka, memberikan rasa damai dan teduh. Dengan metode itu, diharapkan semakin memantapkan pesan yang terkandung dalam nilai-nilai Islam yang menjadi Rahmat bagi seluruh alam atau Rahmatan Lil Alamin. Semua itu guna menyikapi persoalan keberagaman yang melanda di hampir seluruh dunia akhir-akhir ini. Apalagi negara sepenuhnya menjamin keberagaman dan kebebasan dalam melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Hadir dalam acara pembukaan itu, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Turut pula hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat, jajaran Pemkot Tasikmalaya, jajaran OPD Pemprov Jabar dan Pemkot Tasikmalaya. Tokoh agama dan masyarakat serta lembaga swadaya masyarakat.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan misi dakwah, tabligh, khutbah, kelompok studi, tadarus, lembaga pendidikan serta kegiatan keagamaan lainnya, merupakan langkah strategis Persis dalam mengemban dan mengamalkan Risalah Islam, yakni mengajak pada Al-Khair untuk melaksanakan amar ma`ruf nahi munkar, sekaligus menegakan Syari’at Islam secara kaffah dalam segala aspek kehidupan sosial kemasyarakataan dewasa ini. Hal itu memberikan penegasan bahwa Islam adalah agama yang membawa perdamaian. (Mee)