BANDUNG (Lintasjabar.com),- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan Pemerintah Provinsi terus mendorong perbaikan pelayanan publik. Hal itu merupakan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan aparatur kepada masyarakat. Khususnya dalam hal pelayanan surat-surat kendaraan bermotor yang bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan mendekatkan pelayanan publik ke tengah masyarakat. Selain diharapkan mampu mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya memenuhi kebutuhan fiskal daerah. Untuk itu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jasa Raharja dan Bank Jabar Banten meluncurkan SAMSAT outlet di 10 lokasi yang tersebar di Jawa Barat.
“Adanya 10 lokasi SAMSAT merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan peningkatan fasilitas pelayanan publik, khususnya melayani pembayaran pajak kendaraan bemotor (PKB). Sengaja lokasi SAMSAT ditempatkan di tengah keramaian, seperti sentra belanja dan mal-mal. Sehingga masyarakat dapat membayar dengan mudah tanpa mengganggu aktivitasnya. Selain itu keberadaan SAMSAT outlet untuk memecah beban pelayanan SAMSAT yang semakin berat dengan volume wajib pajak yang terus meningkat,” tegas Heryawan usai meresmikan Pelayanan SAMSAT outlet dan Regional Transportation Management Center (RTMC) di wilayah Jawa Barat, Kamis (27/1) di Bandung Trade Mall Kiara Condong Bandung. Turut mendampingi Kapolda Jabar Irjen Pol. S. Parto dan jajaran, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat dan jajaran OPD Provinsi Jawa Barat.
Menurut Heryawan sebagai bagian dari PAD, pajak daerah yang termasuk di dalamnya PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pendapataan daerah. Bahkan kapasitas fiskal daerah sebagian besar didukung oleh penerimaan pajak daerah tersebut. Apalagi menurut data Dispenda Jawa Barat realisasi pajak daerah tahun 2010 mencapai Rp 5,14 triliun, atau 91,45 persen dari total PAD Provinsi Jawa Barat yang mencapai Rp 5,62 triliun. Dari jumlah tersebut, 84,43 persen diantaranya berasal dari realisasi PKB dan BBNKB Provinsi Jawa Barat tahun 2010. “Sehingga ke depan perlu terus didorong pelayanannya lebih profesional guna menjamin keberlangsungan stabilitas APBD yang muaranya adalah untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Sementara Kepala Dispenda Provinsi Jawa Barat Bambang Heryanto, menyatakan guna meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, selain SAMSAT outlet , juga disediakan SAMSAT keliling, SAMSAT drive thru, dan SAMSAT online. Kedepan menurutnya dalam upaya meningkatkan pelayanan PKB, untuk tahun 2011 telah menjalin sejumlah kerjasama dengan pihak perbankan untuk menambah fasilitas SAMSAT outlet dan payment point SAMSAT pada setiap kantor cabang pembantu yang tersebar di pelosok kecamatan di wilayah Provinsi Jawa Barat. Hal itu guna mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, aman, nyaman, ramah dan menyenangkan.
Adapun kesepuluh lokasi SAMSAT outlet tersebut antara lain; SAMSAT Depok Town Square, SAMSAT ITC Cibinong, SAMSAT Bogor Trade Mall, SAMSAT Plaza Pondok Gede Bekasi, SAMSAT Plaza Metropolitan Cikarang,SAMSAT Mal Cikampek Karawang, SAMSAT Grage Mall Cibinong, SAMSAT Kebon Kelapa Bandung, SAMSAT Bandung Trade Mall, dan SAMSAT Jatinangor Town Square. Kesepuluh lokasi itu melengkapi fasilitas SAMSAT outlet yang sudah ada di Bandung Trade Center (BTC) Pasteur Kota Bandung yang diresmikan tahun 2009 lalu. “Jika tahun sebelumnya hanya mampu meresmikan 1 SAMSAT outlet di BTC Pasteur, maka tahun ini melakukan lompatan besar dengan meresemikan 10 lokasi sekaligus,” ujar Heryawan. (Ihsan/Zaen)