BANDUNG (Lintasjabar.com),- Sehubungan adanya rencana pemerintah untuk membatasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, Polda Jabar bekerja sama dengan PT Pertamina dan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Rabu (27/7), menggelar rapat koordinasi di Ruang Herman Sudjanadiwirja, Mapolda Jabar, secara tertutup.
Direktur Reskrim Sus Polda Jabar, Kombes Pol. Rusli Hedyaman kepada wartawan usai mengikuti rapat, mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui persediaan BBM di Jabar serta melakukan pengamanan pendistribusian untuk mengantisipisai hal-hal yang tidak diinginkan. “Itu merupakan hasil salah satu poin yang kita bicarakan dalam rapat tadi, persediaan BBM di Jawa Barat cukup, serta pengamanan pendistribusian telah dipersiapkan agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” katanya.
Rusli mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi, khususnya mengantisipasi kelangkaan BBM saat mudik Lebaran.
“Kita antisipasi pengamanan BBM-nya. Dengan harapan, masyarakat yang akan melalui jalur Jawa Barat, baik pantai utara maupun pantai selatan, bisa terlayani kebutuhan BBM-nya,” ujar Rusli seraya menambahkan, apa yang selama ini dikhawatirkan terkait tindakan penimbunan BBM telah dibahas Pertamina, Hiswana Migas, serta Polri.
“Kami siap melakukan pengamanan. Salah satunya antisipasi terjadinya penyimpangan pendistribusian atau penimbunan yang dilakukan oleh spekulan yang nakal,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, terdapat beberapa titik yang rawan tindakan penimbunan, yakni di daerah pantai utara dan pantai selatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa langkah pengamanan.
Sementara itu, General Manager Fuel Retail Marketing Region III Pertamina, Hasto Wibowo di tempat yang sama mengatakan, persediaan BBM di Jabar selama bulan Puasa dan masa mudik serta balik Lebaran terbilang cukup. “Stok BBM terbilang cukup sampai Lebaran. Kita pun confident dengan persediaan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten,” ujarnya seraya mengatakan, pihaknya pun telah mempersiapkan serta membenahi SPBU di jalur mudik. Kemudian, posko-posko di titik kritis seperti Nagreg, Subang, serta pintu Tol Kanci. (**gust)