Haerudin : Gerakan Perbaikan 1000 Mesjid Dongkrak Raihan Suara PAN di Jabar Selatan Pada Pemilu 2014

GARUT LJ – Gerakan perbaikan 1000 mesjid yang digagas dari 2010 hingga 2014 oleh Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan bentuk kepedulian dan sikap emphaty Ketua Umum DPP PAN, Ir. HM . Hatta Rajasa setelah mendapatkan informasi yang dikabarkan banyak diantara madrasah, mushola dan mesjid di Jabar Selatan kondisi bangunannya rusak terkena dampak musibah gempa bumi pada tahun 2007 silam.

Program yang dimotori Wakil Sekjen DPP PAN, Haerudin S.Ag., MH yang juga kini sebagai anggota Komisi IV DPR RI, sejauh ini sudah memperbaiki sebanyak 765 bangunan mesjid, madrasah serta mushola yang terfokus di Jabar Selatan diantaranya Garut Selatan, Ciamis Selatan, Tasik Selatan, Cianjur Selatan, Sukabumi Selatan, Kabupaten Bandung serta daerah Jabar Selatan lainnya.

Dari sebanyak 1000 perbaikan mesjid yang digagas PAN, diakui Haerudin, Jabar Selatan adalah daerah dominan melakukan program perbaikan tersebut. Hal itu, lanjut Haerudin dikarenakan tingkat kebutuhan perbaikan bangunan mesjid di Jabar Selatan dipandang mendesak akibat dampak bencana alam.

Selebihnya gerakan perbaikan mesjid itu tersebar di beberapa daerah lainnya di Indonesia, dengan jumlah lebih dari 1000 mesjid yang telah diperbaiki.

“Kami bekerjasama dengan para DKM dan tokoh masyarakat juga warga bahu membahu melakukan perbaikan, baik rehab bangunan ringan maupun sedang, dengan bantuan berupa bahan material sesuai kebutuhan dengan kisaran besaran bantuan dari 5 juta sampai 80 juta per mesjid,” paparnya.

Ditegaskannya, bantuan dari program itu bukan berupa uang tunai tetapi berupa bahan material yang pengerjaannya dilakukan secara gotongroyong oleh warga setempat. Disinggung total keseluruhan bantuan yang telah digelontorkan untuk program gerakan perbaikan 1000 mesjid itu, Haerudin enggan menyebutkannya dengan alasan etika.

“Awalnya kami bersama tokoh masyarakat dan para DKM melakukan upaya komunikasi yang berujung pada perbaikan atau rehab bangunan atas bantuan dan kepedulian dari Bang Hatta (Hatta Rajasa.red),” ujar Haerudin saat kunjungan awal resesnya di persidangan kedua ke Pesantren Al Falah Kec. Bungbulang Garut sekaligus memberikan bantuan sebanyak 200 sak semen serta bahan material lainnya, Kamis (19/02).

Pesantren Al Falah Kec. Bungbulang pada saat mendapatkan bantuan berupa bahan material dalam Gerakan Perbaikan 1000 Mesjid yang digagas PAN. (dok)
Pesantren Al Falah Kec. Bungbulang pada saat mendapatkan bantuan berupa bahan material dalam Gerakan Perbaikan 1000 Mesjid yang digagas PAN. (dok)

Namun demikian, menurut putera kelahiran Garut Selatan ini, karena besarnya animo masyarakat terhadap gerakan tersebut, prakarsa gerakan perbaikan 1000 mesjid pun meluas kepada bantuan perbaikan jembatan penghubung antar desa di beberapa wilayah Jabar Selatan. Dari 5 jembatan rawayan yang diperbaiki, salah satunya dinamai Jembatan Rawayan Hatta Rajasa yang berada di Desa Guna Mekar Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut dengan jumlah bantuan 45 juta pada 2012.

Jembatan rawayan Hatta Rajasa pada saat pembangunannya di Garut Selatan beberapa waktu silam (dokumentasi)
Jembatan Rawayan Hatta Rajasa pada saat pembangunannya di Garut Selatan beberapa waktu silam (dokumentasi)

“Ini bukan gerakan pembangunan atau pemugaran mesjid seperti yang banyak dipertanyakan, namun lebih kepada perbaikan kerusakan bangunan mesjid yang ada,” tegas Haerudin.

Diakui Haerudin, berkat kepedulian Hatta Rajasa dengan gerakan perbaikan 1000 mesjid serta perbaikan jembatan yang dibangun diatas sungai cikandang itu telah berdampak positif dalam upaya mendongkrak perolehan suara sehingga khsususnya di Jabar Selatan suara PAN sangat signifikan.

“Pada pileg 2009 suara PAN di desa tersebut (Guna Mekar) hanya mendapat 2 suara, namun pada pileg 2014 mendapat 420 suara. Untuk tingkat Kecamatan Bungbulang pada pileg 2009 hanya mendapat suara 2700, sementara pada 2014 memperoleh suara hampir 7000 suara,” paparnya.

Diakui juga, Ciamis Selatan sejauh ini merupakan basis suara PDIP dan Golkar namun dengan program perbaikan mesjid tersebut, PAN pun mendapat perolehan suara yang tak kalah dengan partai terdahulunya itu. Seperti dicontohkan raihan suara di Kecamatan Cimerak Kabupaten Ciamis yang meningkat tajam. “Boleh dilihat data riil perolehan suara PAN pada pileg lalu di kecamatan tersebut,” ujarnya seraya tersenyum.

Ditambahkan pula, di Kecamatan Cikalong Tasik Selatan perolehan suara PAN dari 3000 suara di pileg 2009, meningkat drastis mencapai 8000 suara pada pileg 2014, peningkatannya lebih dari 150 persen suara, dan memperoleh perwakilannya untuk DPR RI dengan perolehan 1 kursi.

Di tempat yang sama, hal senada dikatakan Tokoh Ulama Cianjur, KH. Ahmad Yani yang juga menjadi Tim Gerakan perbaikan 1000 masjid di kawasan Cianjur, dirinya telah melakukan lebih dari 100 mesjid yang diperbaiki. Imbasnya di Cianjur perolehan suara PAN pada pileg 2009 yang hanya mendapat 18.000 suara meningkat tajam menjadi lebih dari 50.000 suara. Sehingga PAN mendapat jatah 1 kursi untuk DPRD tk Kab Cianjur, yang sepanjang sejarah pemilu PAN di Cianjur tidak mendapatkan perwakilannya di legislatif.

Seperti sebelumnya diungkapkan, Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edi, keberhasilan Partai PAN yang dinahkodai Hatta Rajasa menurutnya, ada pada pada raihan pertama ialah, suara PAN yang naik 53 persen dari hasil Pemilu 2009. Kenaikan ini salah satunya dipengaruhi popularitas Hatta. Kedua, Hatta terbukti konsisten membawa bendera PAN dalam berpolitik. Sekaligus juga konsistensi PAN yang menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual.

Maka dari itu, sambung Haerudin gerakan perbaikan 1000 mesjid ke depan harus lebih ditingkatkan. “Insya Allah bila gerakan itu terus berkelanjutan maka suara PAN khusus di Jabar Selatan akan jauh lebih baik. Dan kita akan berusaha lakukan itu ke depannya,” tandasnya. (Dent)

Tinggalkan Balasan