BANDUNG, LINTAS JABAR – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandung Haru Suandharu dan R. Dhani Wirianata menjadi paslon pertama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Walikota (Pilwalkot) yang mendaftar ke KPU Kota Bandung.
Penyerahan berkas pendaftaran oleh HD, akronim yang disematkan kepada pasangan Haru dan Dhani ini dilakukan usai deklarasi di Kiara Artha.
HD yang diambil dari inisial nama depan kedua sosok tersebut mendaftar sebagai bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Bandung ke KPU Kota Bandung, Rabu 28 Agustus 2024.
Berkas pendaftaran pasangan Haru Suandharu dari PKS dan Dhani Wirianata dari Partai Gerindra diterima langsung oleh Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti.
Dengan diterimanya berkas pendaftaran itu, berarti pasangan Haru Suandharu dan Dhani Wirianata resmi tercatat menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Kantor KPU Kota Bandung.
Selain diusung PKS dan Partai Gerindra. Pencalonan HD juga didukung oleh partai-partai politik non parlemen, diantaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Ummat dan Partai Perindo.
Pada kesempatan itu, dijelaskan Kang Haru, sapaan untuk Haru Suandharu, dirinya siap mensukseskan program Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
“Kita bersama untuk mensukseskan program Pak Prabowo, dan saya bilang ke Kang Dhani enggak usah khawatir. Insya Allah akan berjalan,” ujarnya.
Kang Haru menyebut, koalisi yang terjalin dengan Partai Gerindra telah dirajut hingga belasan tahun silam. Hal tersebut menandakan hubungan yang baik.
“Hubungannya baik, kalau hubungannya tidak baik pasti tidak akan terjadi koalisi,” ujarnya.
Kang Haru juga mengucapkan terima kasih kepada semua partai pengusung dengan tekad memajukan Kota Bandung lebih baik untuk lima tahun ke depan.
“Insya Allah akan bersama-sama dengan kita untuk berjuang ke depan,” imbuhnya.
Calon Wali Kota Bandung ini menyebut, langkah pertama yang harus ditempuh memenagkan Pemilahan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024.
“Tentu hal pertama yang harus kita lakukan memenangkan dulu Pilwalkot 2024,” tegasnya. (San*)