
GARUT, LJ – Generasi muda merupakan modal bangsa dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Maka itu generasi muda diharapkan harus memahami nilai-nilai dan semangat Pancasila.
Demikian disampaikan anggota MPR RI, M. Hoerudin Amin saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Padepokan Manda Agung Desa Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut, Sabtu, 16 April 2022.
Kegiatan sosialisasi yang bekerja sama dengan Yayasan Manda Agung ini selain dihadiri Pengurus Yayasan Manda Agung, juga tampak dihadiri Camat Pameungpeuk, perwakilan pengurus Kecamatan Pameungpeuk, tokoh masyarakat Garut Selatan, serta tamu undangan lainnya.
Menurut Hoerudin yang juga anggota Komisi IV DPR RI ini, sebagai warga negara terlebih generasi muda harus mampu mamahami, menghayati bahkan mampu menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi negara, maupun hak serta kewajiban sebagai warga negara.
“Setiap warga negara wajib dan harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang, bahkan banyak kandungan nilai religi tertuang dalam ideologi pancasila,” tegas legislator Fraksi PAN yang terpilih dari Dapil Jabar XI meliputi Kabupaten Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Peran generasi muda Indonesia, sambungnya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat diragukan lagi. Hoerudin menjelaskan bagaimana proses lahirnya Sumpah Pemuda adalah sebuah hasil yang sangat brilian pada zaman itu oleh pemuda. Maka itu, dirinya menilai, kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change atau agen perubahan.

Namun demikian, peranan pemuda untuk perjuangan kemerdekaan tidak hanya berhenti sampai diikrarkannya sumpah pemuda, Hoerudin memandang, di era reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang dihadapi generasi muda jauh lebih besar.
“Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang memeloporinya. Maka hari ini saya sampaikan bahwa generasi muda harus memahami empat pilar kebangsaan, sebab mereka ke depan akan menjadi pemimpin bangsa ini, untuk itu harus dipersiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Ditambahkannya, pemahanan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat.
Sementara pada kesempatan itu, Camat Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jujun Juhana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa semangat puasa harus sama dengan semangat berbangsa.
“Masyarakat butuh terdidik seperti terdidiknya puasa, dan jika kesadaran itu tumbuh kuat, maka kita tidak saja akan menjalani hari-hari dengan kesadaran beribadah tetapi juga kesadaran untuk berubah. Dan itulah sebabnya saya merasa Ramadhan dapat menjadi medium perubahan mental yang massif seperti halnya semangat hidup berbangsa dan bernegara,” urainya.
Begitu pula, sambung Jujun, generasi muda adalah kader yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Di tangan orang muda, tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia berada.
“Merekalah, yang akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Agar menjadi negara yang lebih maju, beradab dan berdaya saing,” pungkasnya.