GARUT LJ – Anggota MPR RI dari Fraksi PAN, Hoerudin Amin, S.Ag.,MH kembali menyosialisasikan empat pilar kebangsaan ke daerah pemilihannya di Garut.
Dalam rilisnya yang diterima redaksi Selasa (29/9), dihadapan 150 peserta yang didominasi kelompok para petani dan tergabung dalam organisasi Forum Masyarakat Tani Kab. Garut, Hoerudin menegaskan sosialisasi 4 pilar yang diselenggarakan MPR RI diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kebhinekaan dan perbedaan, lanjut Hoerudin yang juga anggota Komisi IV DPR RI adalah suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikultural dan multietnis.
Ia mengatakan, kebebasan berpendapat sebagai tanda lahirnya era reformasi. Namun dirinya menilai selama ini kebebasan tersebut seringkali dimaknai salah oleh sekelompok orang yakni bebas tanpa batas.
“Kebebasan berpendapat bukan bebas tanpa batas. Kesalahpemahaman akan kebebasan berpendapat menjadi salah satu faktor yang berakibat pada melemahnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya di Aula Kantor Bersama Haurpanggung Garut, Minggu, (20/9/2015)
Menurut mantan Ketua Umum Hima Persis ini, Bangsa Indonesia semakin hari semakin jauh dari jati dirinya. Sebelumnya, justru bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang penuh dengan nilai-nilai kesopanan, penuh kasih sayang, gotong-royong dan memiliki jalinan persaudaraan satu dengan lainnya begitu erat. Namun, sambungnya, kini nilai-nilai tersebut sudah semakin memudar.
Dikatakannya, pemahanan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Forum Masyarakat Tani Kab. Garut, Dedi Surahman menyatakan kegembiraan atas digelarnya kegiatan sosialisasi terlebih bisa memberikan pendidikan dan arahan bagi para petani dalam hidup bernegara. (Den)