BANDUNG (Lintasjabar.com),- Direktur International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Dunia Indonesia Peter Van Rooij memuji keberhasilan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang berhasil membuka 1 juta lapangan kerja dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun. Untuk itu dalam setahun ke depan, ILO akan fokus bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya mendorong pemberdayaan pekerja dan keluarga pekerja, memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dan usaha bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan penguatan pekerja di sektor usaha informal atau usaha mikro, kecil dan menengah. Diawali dengan lokakarya pada Oktober ini, rencananya program tersebut akan dimulai tahun 2011.
“Tahun 2011 Jawa Barat akan dijadikan pilot project bagi program ILO di Indonesia. Untuk tahap awal, maka bulan Oktober ini dilakukan lokakarya yang melibatkan para pekerja, pengusaha dan pemerintah. Akan dibicarakan beragam solusi dan program pemberdayaan pekerja dan keluarga pekerja. Menciptakan lebih banyak pengusaha dengan mendorong agar para pekerja dan keluarganya juga memiliki usaha sendiri,” ungkap Peter saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan, Kamis (28/10) malam. Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Jawa Barat Agus Salide dan jajaran serikat pekerja Jawa Barat.
Menanggapi apresiasi ILO itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya memilih Jawa Barat sebagai lokasi pelaksanaan percontohan kegiatan pemberdayaan pekerja. Menurutnya, sejak tahun lalu, sebenarnya gagasan itu sudah dilontarkannya, namun baru kali ini bisa direalisasikan melalui kerjasama dengan ILO. Mudahan-mudahan, harapnya, keinginan ILO berkiprah di Jawa Barat dapat lebih menciptakan iklim kondusif guna menuntaskan masalah ketenagakerjaan. “Program ILO akan menjadi contoh penuntasan masalah ketenagakerjaan di Jawa Barat. Jika berhasil, program ini akan diduplikasi ke seluruh Jawa Barat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Agus Salide menjelaskan keterlibatan ILO dalam membantu serikat pekerja, khususnya dalam mengadvokasi dan mendukung program permberdayaan. Diantaranya akan membangun percontohan koperasi pekerja yang mengadopsi keberhasilan koperasi pekerja di Belanda. Selain itu dengan lokakarya yang difasilitasi ILO diharapkan dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi bagi kebaikan semua pemangku kepentingan, seperti; pekerja, pengusaha dan pemerintah. “Karena pada dasarnya ILO dibentuk berdasarkan 3 pilar, yakni; pekerja, pengusaha dan pemerintah, sehingga program yang dilaksanakan kelak menghadirkan kebaikan bagi semua pihak,” tuturnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, Heryawan memuji Peter sebagai pejabat tinggi dari lembaga Internasional yang cepat tanggap. Hal itu berdasarkan pada kebijakan ILO yang akan melaksanakan program pemberdayaan pekerja di Jawa Barat. Menurutnya, pemilihan Jawa Barat sebagai lokasi sangat tepat, mengingat jumlah penduduk juga pekerjanya terbesar di Indonesia. Sehingga diharapkan dengan keterlibatan ILO bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dapat menyelesaikan masalah seputar ketenagakerjaan. “Menuntaskan permasalahan di Jawa Barat sama dengan menuntaskan seperlima masalah di Indonesia,” tegas Heryawan. (Dudi)