
BANDUNG, LINTAS JABAR – Jabar Bantuan Hukum (JBH) akan segera membuat dan melayangkan surat terbuka untuk Kapolda Jabar dan Kapolri agar segera merilis wajah-wajah para pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus pembunuhan disertai perkosaan terhadap Vina remaja berusia 16 tahun asal Cirebon.
Meski telah berlalu delapan tahun silam, kasus Vina kini kembali mencuat dan menyita perhatian publik setelah diangkat ke layar lebar melalui film “Vina: Sebelum 7 Hari”. Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini bahkan berhasil tembus lebih dari 3 juta penonton per 15 Mei 2024.
Dari kasus pembunuhan dan perkosaan Vina Dewi Arsita alias Vina dan teman prianya Muhamad Rizky alias Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam tersebut pun mendapat sorotan dari Pendiri JBH, Debi Agusfriansa bahkan pihaknya akan membantu berkoordinasi dengan stekholder penegak hukum yang ada.
Kasus yang disertai perkosaan sadis ini meninggalkan rasa kehilangan dan duka mendalam akibat tindakan keji sekelompok geng motor beranggotakan 11 orang itu masih membayang.
“Kasus ini sudah berjalan 8 tahun, bagaimana mungkin pelaku yang berjumlah 11 orang dan sementara 8 orang sudah divonis, malah 3 orang pelaku masih bebas berkeliaran? Padahal perlu kita ketahui bersama salah satu otak yang merencanakan terjadinya pembunuhan dan pemerkosaan kepada almarhum Vina,” ujar Debi Agusfriansa didampingi Ketua Jabar Bantuan Hukum (JBH), Riyan Bintana Hasan kepada awak media di Bandung, kemarin.
Karenanya, Debi Agusfriansa pun dengan tegas mendorong Kapolda Jabar untuk segera merilis wajah dan ciri-ciri para pelaku untuk ditampilkan dan diekspose di media sosial agar supaya masyarakat luas mengetahui dan untuk memudahkan mencari keberadaan mereka.
“Saya meminta agar penyidik untuk datang ke alamat ke 3 orang pelaku yang masih buron itu. Dan segera melacak dimana keberadaannya,” tegasnya.
Menurut Debi Agusfriansa, lokasi kejadian dari kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap Vina tersebut berada di wilayah hukum Jawa Barat dan korbannya pun merupakan warga Jawa Barat. (San)