BANDUNG, LJ – Sebanyak 320 personel Polda Jabar terdiri dari Satker dan Satwil Jajaran Polda Jabar antara lain Dit Pamobvit, Dit Samapta, Sat Brimob, Bid Dokkes, Bid Humas, Yanma, Tim Trauma Healing, Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi serta masyarakat berprestasi mendapat penghargaan dari Kapolda Jabar, Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.S.I, di Mapolda Jabar, Senin (14/I/2019).
Dalam press release yang diterima redaksi, pemberian penghargaan tersebut setelah sebelumnya melalui Sidang Dewan Penghargaan tingkat Polda Jabar, dengan mempertimbangkan Prinsip Legalitas, Obyektif, Keterbukaan, Keteladanan dan Proporsional.
Menurut kapolda, penghargaan diberikan atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap misi kemanusiaan bencana alam Tsunami di wilayah Provinsi Banten dan tanah longsor di Desa Sirnaresmi Kec. Cisolok Kab. Sukabumi.
Pada kesempatan itu hadir Wakapolda Jabar, Pejabat Utama Polda Jabar, Kapolres Sukabumi, Kapolres Sukabumi Kota, Kapolres Cianjur, Direktur Klinik Harapan Sehat Cianjur dr. Yusuf Nugraha, Para Perwira, Brigadir, Tamtama dan PNS Polda Jabar.
“Selama pelaksanaan tugas Kepolisian tersebut, telah dilakukan evakuasi, penyelamatan serta rehabilitasi para korban melalui trauma healing sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Agung.
Selain penghargaan bagi personel Polda Jabar, kapolda juga memberikan penghargaan kepada dr. Yusuf Nugraha dari Klinik Harapan Sehat Cianjur atas prestasi, dedikasi dan kepeduliannya dalam memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat ekonomi lemah, serta selalu bersinergi dengan Polres Cianjur.
Dikatakannya, hal tersebut selaras dalam program Polisi Peduli dengan berbagai inovasi. dr. Yusuf Nugraha dari Klinik Harapan Sehat Cianjur dengan inovasinya dibentuk klinik kesehatan melalui pembayaran dengan menukar 10 (sepuluh) botol plastik bekas, disamping memberdayakan masyarakat dalam menggunakan bahan limbah plastik menjadi kerajinan yang ekonomis, juga melakukan bedah kampung kumuh menjadi kampung sehat warna warni ditambah lagi sejumlah inovasi lainnya.
“Ke depan Polri akan dihadapkan pada dinamika tantangan tugas yang lebih berat dan kompleks, seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta semakin terbukanya masyarakat dalam menyampaikan keluhan dan komplain, sehingga menuntut Jajaran Polda Jabar untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, prosedural, transparan dan akuntabel,” tegas Kapolda Jabar.
Bukan hanya itu, Agung menambahkan sasaran prioritas pada tahun 2019 yakni pertaruhan profesionalisme Polri dalam mengamankan pemilu 2019 yang secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Wilayah Hukum Polda Jabar.
“Saat ini kita tinggal 93 hari lagi menuju tahapan pemungutan suara pada tanggal 17 April 2019, sehingga diperlukan kesiapan Polri dalam menjaga, mengawal dan mengamankan proses Demokrasi tersebut,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia menekankan agar personel dapat melaksanakan tugas dengan profesional, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, meningkatkan terus peran Intelejen, sebagai peringatan dini dan deteksi aksi. Juga dapat mengedepankan peran serta tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah/Desa) dalam mencegah Gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat.
Bukan hanya itu, kapolda juga menghimbau agar terus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi Bencana Alam, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir dan lain- lain. Untuk itu, sambungnya, agar meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI Polri dan seluruh elemen masyarakat dan agar meningkatkan pula kewaspadaan dan buddy system dalam pelaksanaan tugas di lapangan. (Ihsan)