BANDUNG, LJ – Dalam rangka meningkatkan layanan digital, BRIsyariah menjalin kerjasama dengan para pelaku industri pembayaran digital, salah satunya dengan Paytren. Rencana kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BRlsyariah dengan PT Veritra Sentosa International (Paytren).
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama BRlsyariah Moch. Hadi Santoso dengan Direktur Utama Paytren Hari Prabowo di Trans Luxury Hotel Bandung Jumat, (26/4/2019).

Penandatanganan nota kesepahaman ini dan disaksikan oleh Direktur Utama BRI Suprajarto, Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Ventje Rahardjo dan Komisaris Paytren Ustadz Yusuf Mansur. Penandatangan bertujuan untuk menggalang sinergi dan potensi yang telah dimiliki oleh kedua belak pihak.
Kerja sama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRlsyariah diharapkan akan meningkatkan potensi kedua belah pihak. Hal tersebut juga dinilai akan dapat mendorong perkembangan market share perekonomian syariah.
Pada kesempatan itu terungkap bahwa seluruh proses rencana kerjasama ini tetap akan tunduk dan berada di bawah pengawasan regulator terkait, yaitu OJK dan Bank Indonesia.
Dikatakan Direktur Utama BRlsyariah Moch. Hadi Santoso penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu menjadi langkah awal sinergi bisnis antara kedua belah pihak yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perkembangan sistem pembayaran di Indonesia.
“Disrupsi pasar menghadirkan pesaing baru bagi bank. Dulu, bank hanya berkompetisi dengan sesama bank dan penyedia jasa keuangan tradisional lainnya. Tapi kini banyak yang beranggapan bank berkompetisi dengan penyedia jasa keuangan non-bank yang menghadirkan produk alat pembayaran digital, atau lazim disebut fintech,” ujarnya.

Sedang, lanjunya, BRlsyariah dan Paytren adalah penyedia jasa keuangan di bidang keuangan syariah. Memiliki semangat yang sama dalam membangun ekonomi syariah.
“Alih-alih berkompetisi, baiknya kita berkolaborasi mengembangkan digital sharia economy. Jika kita berkolaborasi, bukan mustahil market share keuangan syariah di Indonesia akan melesat. Ditambah pula dengan tren industri halal yang dewasa ini berkembang pesat,” lanjut Hadi.
Menurutnya, nersama Paytren pihaknya siap menyediakan Iayanan digital untuk isi saldo uang elektronik Paytren. on boarding rekening, transfer remitansi, Payment Point Online Bank (PPOB), CoBranding kartu BRlsyariah, pembayaran pendidikan, pengelolaan floating fund, serta jasa Iayanan perbankan syariah lainnya bagi Payrten seperti pemanfaatan agen Laku Pandai, fasilitas talangan haji dan umrah di BRlsyariah dan kerja sama lainnya yang telah disepakati bersama.
”Kami berharap dengan nota kesepahaman ini dapat memberikan solusi terbaik bagi nasabah dalam bertransaksi sesuai prinsip syariah, dan selanjutnya dapat ditingkatkan dengan payung hukum kerjasama bisnis lainnya.” paparnya.
Selain menjajaki kolaborasi dengan Paytren, BRlsyariah terus mengembangkan layanan perbankan digitalnya, yaitu BRIS Online. Saat ini BRIS Online hadir dengan fitur lebih lengkap. Selain mudah digunakan untuk kebutuhan transaksi harian nasabah, seperti transfer, pembayaran, dan pembelian, terdapat juga konten islami seperti cek jadwal sholat, arah kiblat, juz amma sampai dengan masjid terdekat. Ada pula fitur terbaru yaitu login dengan cepat melalui finger print.
“Ke depannya layanan BRIS Online ini akan terus dilengkapi dengan fitur-fitur sesuai perkembangan kebutuhan nasabah saat ini, khususnya dalam melakukan transaksi ke berbagai perusahaan e-commerce,” pungkas Hadi.
Pada kesempatan itu pula KNKS menggelar Indonesia Islamic Economy Fertival 2019 yang berada di area pelataran lantai 2. Tampak masyarakat yang dominal kaum milenial memadati ruang acara. (Ihsan)