BANDUNG (Lintasjabar.com),- Komisi A DPRD Jawa Barat melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan test tertulis seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang digelar di 31 lokasi, Minggu, 5 Desember 2010. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seleksi tersebut betul-betul dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Saya mengharapkan bahwa seleksi ini sesuai dengan harapan semua pihak. Jangan sampai nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan oleh kita semua. Maka dari itu kami dari anggota DPRD Jabar turun memantau langsung agar semua berjalan sesuai dengan proses yang telah diatur dalam undang-undang,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Barat, H. Sugainto Nangolah, SH di sela-sela pemantauan test tertulis CPNS Jabar di Gedung Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir.H. Juanda (Dago), Bandung, Minggu (5/12).
Sugianto mengharapkan dalam seleksi CPNS tersebut tidak terjadi kecurangan, misalnya adanya praktek percaloan atau adanya pungutan biaya kepada para peserta. Kalau hal itu ditemukan, Sugianto memastikan akan ada sanksinya.
“Tapi, sejauh pemantauan kita, seleksi CPNS ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kita. Terbukti, tidak ada peserta atau masyarakat yang melaporkan ke Komisi A DPRD Jabar. Saya yakin proses seleksi CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar ini telah berjalan dengan baik,” katanya.
Seleksi CPNS jaman sekarang, menurut Sugianto, dilakukan begitu ketat. Jadi, katanya, tidak mungkin terjadi kecurangan atau praktek percaloan. Apalagi, dalam seleksi tersebut melibatkan pihak perguruan tinggi, antara lain Universita Padjadjaran yang telah teruji melakukan proses tersebut.
“Kami mengimbau kepada para peserta seleksi agar tetap berdoa. Pihak DPRD Jabar, akan mengawal sampai tahap pengumuman seleksi. Apapun yang terjadi, kami akan proaktif agar proses seleksi berjalan sesuai dengan harapan. Manakala kita telah bekerja maksimal, namun ternyata nanti masih ada pihak-pihak yang melakukan praktek percaloan, kami sudah berkomitmen dengan Sekda Jabar akan menindak tegas,” kata politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu. (San)