BANDUNG (LJ),- Komisi C DPRD Jawa Barat akan mengevaluasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Barat akhir tahun anggaran 2013. Evaluasi akan dilakukan terhadap sejumlah bidang yang berkaitan dengan Komisi C, salah satunya badan usaha milik daerah (BUMD), (21/02)
Ketua Komisi C DPRD Jabar Diah Nurwitasari mengatakan, dalam LKPJ yang dibacakan Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, terdapat sejumlah target deviden BUMD yang tidak tercapai. Ketidakberhasilan tersebut harus segera dievaluasi mengingat terus dilakukannya penyertaan modal.
Komisi C pun akan rapat kerja dengan sejumlah BUMD untuk meminta penjelasan.Pihaknya pun sudah mengundang Dispenda Jabar, BKPPMD Jabar, dan Biro Administrasi Perekonomian Jabar. untuk mengevaluasinya,ujar Diah pada wartawan di Gedung DPRD Jabar jalan Diponegoro no 27 kota Bandung. Lebih lanjut dikatakannya sebagai contoh BUMD yang belum mencapai target. PD Jasa Sarana dan PD Jasa dan Pariwisata (PD Jawi) serta PD Agronesia pun belum memberikan laba sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, pihaknya akan menanyakan faktor apa saja yang menjadi kendalanya.
Menurutnya, Komisi C akan mencoba memberikan arahan agar kinerja BUMD itu optimal. Terlepas dari itu, kami juga memahami belum berkembangnya BUMD ini. Selain kompleksnya permasalahan, perkembangan BUMD itu pun ada yang tergantung pada keputusan instansi lain yang kewenangannya di luar pemprov.
Selain itu juga evaluasi program kredit cinta rakyat (KCR) pun akan dilakukan, penyalurannya bekerja sama dengan Bank Jabar Banten salah satu BUMD milik Pemprov Jabar.Evaluasi tersebut dilakukan mengingat adanya laporan masyarakat yang kesulitan mengakses program tersebut.Mungkin kebijakan di ‘top management’-nya sudah baik, tapi di tataran bawahnya masih ada yang belum mengerti. Jadi akan kami evaluasi, agar seluruh masyarakat bisa mengakses KCR. (San)