Komisi V DPRD Jawa Barat Apreasiasi Peluncuran Program Sekolah Garuda

BANDUNG, LINTAS JABAR – Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa bersama anggota Komisi V Diah Fitri Maryani dan Mamad Rahmad menghadiri peluncuran program Sekolah Garuda Transformasi di SMA Cahaya Rancamaya Kota Bogor, Rabu, (8/10/2025).

Pengenalan Sekolah Garuda sebagai salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden RI Prabowo Subianto akan diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara serentak di 16 titik di Indonesia, salah satu di SMA Cahaya Rancamaya kota Bogor.

Peluncuran bertajuk “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul” dilakukan secara serentak di 12 lokasi Sekolah Garuda transformasi. Terdiri dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Selanjutnya SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, serta SMA Averos Sorong.

Di samping itu pengenalan dilakukan pula di empat lahan Sekolah Garuda baru di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, serta Bulungan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Sekolah dengan tambahan penguatan kurikulum pra-universitas ini merupakan lembaga pendidikan berasrama setara jenjang SMA yang mengutamakan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Para lulusan Sekolah Garuda dipersiapkan agar mampu melanjutkan studi ke perguruan tinggi top dunia di dalam dan luar negeri.

Anggota Komisi V Diah Fitri Maryani, SE, MM dari Fraksi PDI Perjuangan, yang turut hadir bersama Ketua DPRD jabar Dr.Buky Wibawa, M.Si, dan Menteri PPA Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi M.Si, mengapreasiasi atas peluncuran program Sekolah Garuda.

Sekolah Garuda merupakan salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden RI Prabowo Subianto yang bertujuan untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global dan masuk ke perguruan tinggi ternama di dunia.

Sekolah Garuda dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas modern, bertujuan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.

Sedangkan terkait, biaya pendidikannya, Diah Fitri mengatakan berdasarkan laman di website: Kemdiktisaintek .go.id bahwa Sekolah Garuda menerapkan dua skema pembiayaan yaitu 80 persen siswanya akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20 persen sisanya berbayar.

“Bahwa perbedaan utama Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat adalah tujuan dan sasaran siswanya, dimana Sekolah Garuda ditujukan untuk siswa berprestasi dari berbagai kalangan untuk persiapan ke universitas global. Sedangkan Sekolah Rakyat khusus untuk anak dari keluarga miskin ekstrem sebagai upaya penanganan kemiskinan. Selain itu, jenjang pendidikan yang berbeda, kalau Sekolah Garuda hanya SMA sedangkan Sekolah Rakyat ada dari tingkat SD hingga SMA),” ujarnya.

Semantara itu, dari sisi pengelolaannya, sambungnya, Sekolah Garuda oleh Kemendiktisaintek, dan Sekolah Rakyat oleh Kemensos. Adapun dari sisi kurikulum, Sekolah Garuda gabungan nasional-internasional, sedangkan Sekolah Rakyat kurikulumnya nasional dengan penguatan karakter. Jadi ini menjadi pembeda signifikan. (san)