Kota Bandung Terima Dua Penghargaan Dari Pemerintah Pusat

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Pemkot Bandung menerima dua penghargaan untuk bidang berbeda dari dua kementerian. Penghargaan pertama yaitu The Most Favourite City dan The Best Service City (Kota Terfavorit dan sebagai Kota dengan Pelayanan Terbaik), dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diberikan pada malam anugerah Indonesia Tourism Award (ITA) 2010 di gedung Grand Metro Studio Jakarta, Kamis (2/12) malam.

Penghargaan kedua diterima dari Kementerian Sosial RI atas kepedulian dan keberpihakan Pemkot Bandung dan masyarakatnya terhadap upaya mewujudkan kesamaan kesempatan bagi penyandang cacat. Penghargaan diserahkan Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al Jufri pada peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipenca) 2010, di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (3/12) siang.

Penghargaan ITA 2010 yang penyerahannya dihadiri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. Jero Wacik tersebut, diperoleh Kota Bandung berdasarkan hasil survei Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan salah satu majalah dan televisi nasional. Survei dilakukan di 25 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 1.650 wisatawan. Mereka diwawancara di objek wisata, hotel, kafe, restoran, dan tempat berkumpulnya wisatawan, termasuk di bandara yang berada di wilayah survei.

Dari hasil survei, Kota Bandung mendapat nilai cukup baik sebagai tempat favorit tujuan wisata. Begitu juga pelayanan terhadap wisatawan dinilai paling baik dari kota-kota lainnya di Indonesia.Dalam jumpa pers, Jero Wacik mengatakan, award diberikan kepada pemerintah daerah agar gubernur, wali kota, dan bupati memperhatikan wisatawan dan tempat pariwisata. “Tujuan terpenting adalah untuk mendorong dan mengembangkan industri pariwisata di setiap daerah,” ujarnya.

Sedangkan Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri menuturkan, penghargaan diberikan kepada Pemkot Bandung atas kepedulian dan keberpihakan dalam mewujudkan kesamaan kesempatan bagi penyandang cacat (disabilitas). Dikatakan, pemerintah bersama penyandang cacat serta elemen masyarakat harus terus menata legalitas bidang kecacatan melalui percepatan ratifikasi konvensi hak-hak penyandang cacat.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Dada Rosada menyatakan, sangat bersyukur dengan diraihnya dua penghargaan itu. Menurut Dada, penghargaan itu tidak lepas dari peran serta dan dorongan masyarakat terhadap program yang dilakukan Pemkot Bandung. Dada pun menyatakan penghargaan tersebut menjadi titik awal untuk berbuat lebih baik lagi ke depan.

Kami ucapkan terima kasih atas nama pemerintah kota kepada semua warga Kota Bandung. Masyarakat yang lebih banyak bersentuhan langsung dengan wisatawan. Pun demikian dengan yang diberikan Menteri Sosial, tanpa dukungan masyarakat program kita terhadap para penderita disabilitas tidak akan tercapai,” kata Dada kepada wartawan usai menerima penghargaan.

Ditmbahakannya dalam upaya memberikan aksesibilitas terhadap tempat umum bagi penyandang cacat ternyata didukung oleh warga Kota Bandung. Termasuk upaya pemkot dalam merekrut tenaga kerja dari penyandang cacat, pemkot punya perda pengakuan penyandang cacat untuk diberi kesempatan yang sama. (Herdi)

Tinggalkan Balasan