[lintasjabar tkp=] Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan dana darurat APBD sebesar Rp. 75 milyar yang diperuntukkan untuk melakukan berbagai hal dalam mengurangi penyebaran virus corona atau covid-19 serta rencana aksi ke depan.
Bukan hanya itu, Pemkot Bandung juga saat ini telah menyiapkan dua rumah sakit yang menjadi tempat rujukan pasien covid-19, yakni RS Hasan Sadikin dan RS Rotinsulu. Kedua RS tersebut dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kemenkes.
Hal tersebut disampaikan Walikota Bandung, Oded M. Danial saat rapat koordinasi bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan I (Kota Bandung & Cimahi) di Balaikota Bandung, kemarin.
Sedang Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita Sri H. menyampaikan bahwa pihaknya menghadapi masalah kekurangan alat perlindungan diri (APD) bagi para petugas medis yang menangani pasien corona. Disebutnya, beberapa tenaga kesehatan bahkan belum memiliki APD.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Menurut Rita, saat ini pihaknya sulit mencari alat-alat kesehatan yang dibutuhkan karena di pasaran barang-barang tersebut susah didapat.
“Ketersediaan masker untuk saat ini masih kurang. Handsenitaizer juga kami (terpaksa) membuat “ kata Rita.
Pertemuan antara Walikota Bandung dengan anggota DPRD Jabar Dapil I itu dihadiri anggota Fraksi Golkar Hasan Ali, S.Ip, anggota Fraksi Gerindra Persatuan Arif Hamid Rahman, SH, anggota Fraksi Demokrat Sugianto Nangolah, SH, anggota Fraksi PKS Siti Muntamah, S.AP serta anggota Fraksi PDI Perjuangan Rafael Situmorang, SH selain juga tampak Kadis Kesehatan Kota Bamdung Rita Verita Sri H dan Kadis Perdagangan dan Penindustrian, Elly Wasliah.
Ketersediaan kebutuhan-kebutuhan pangan dan kesehatan yang dibutuhkan selama masa penanganan wabah covid-19 juga menjadi konsen pembahasan termasuk upaya jangka panjang yang akan dilakukan Pemkot untuk mengatasi dampak sosial ekonominya.
Pada kesempatan itu, Pemkot beserta pihak Legislatif Jabar sepakat akan bersinergi dalam melakukan penanganan virus corona di Kota Bandung. Bahkan semua kebutuhan yang diperlukan Kota Bandung siap diinventarisir dan akan didorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memenuhinya.
Dikatakan anggota DPRD Jabar, Ali Hasan, pihaknya mengapresiasi semua upaya Pemkot Bandung dalam menghadapi penyebaran virus corona. Termasuk penyediaan tempat-tempat mencuci tangan di area publik.
Terkait dengan adanya RS yang masih kekurangan ruangan ataupun peralatan medis, Ali menyebut hal tersebut terus diupayakan pemenuhannya dan akan ditindak lanjuti lebih jauh di tingkat provinsi.
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Sementara itu, Siti Muntamah yang juga sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengingatkan bila Kota Bandung merupakan kota zona merah yang perlu diwaspadai oleh semua.
Oleh karena itu, Siti, yakin social distancing saat ini sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus asal China tersebut.
“Masyarakat perlu melakukan social distancing saat ini sebagai bentuk latihan apabila nantinya perlu benar-benar untuk di lockdown,” ungkapnya. (Red)