BANDUNG LJ – Pelayanan BPJS Kesehatan selama ini dinilai mengecewakan. Terlebih kantor pendaftaran peserta BPJS hanya dipusatkan di Kabupaten Kota saja, sehingga hal itu memicu maraknya calo pendaftaran. Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Maman Abdurachman merasa prihatin dengan pelayanan pendaftaran BPJS kesehatan yang hanya ada di hanya ada di kabupaten kota dan tidak menyebar di kecamatan ataupun pedesaan, sehingga membebani masyarakat.
Menurut Anggota DPRD Jabar yang membidangi Kesra mengatakan selama ini, orang yang ingin mendaftar menjadi peserta BPJS kesehatan harus datang langsung ke kantor BPJS. Kalau yang bersangkutan tidak datang mereka tidak dilayani. Sementara pelayanan pendaftaran BPJS Kesehatan hanya terpusat di kabupaten kota.
“Mestinya pelayanan pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dibuka di tingkat kecamatan ataupun pedesaan. Sehingga bisa memudahkan masyarakat yang akan mendaftar menjadi peserta BPJS kesehatan,” ujarnya ,” jelas kepada wartawan, Senin (23/2).
Lebih lanjut dikatakan wakil rakyat dapil Kabupaten Bandung dan KBB,kondisi ini sangat mengecewakan, karena yang membutuhkan BPJS kesehatan bukan hanya orang kabupaten kota saja, tetapi masyarakat yang ada di pelosok daerah pun membutuhkannya.
Selama ini masyarakat pelosok daerah yang ingin mendaftar BPJS Kesehatan mereka harus datang ke kantor BPJS yang ada di kabupaten kota, jaraknya itu sangat jauh,” jelasnya.
Disinggung dengan masalah pendaftaran online, Maman pun mengungkapkan, pendaftaran peserta BPJS Kesehatan melalui online kuranglah efektif, terlebih pendaftaran online hanya bisa diakses oleh masyarakat yang memiliki fasilitas online. Ditambahkan Maman, “kalau masyarakat miskin yang masuk jamkesmas dan jamkesda, mereka sulit mengakses itu,” ungkapnya. (San)