Roma – Mantan peman belakang Italia Marco Materazzi membenarkan bahwa pertemuan dan jabat tangan antara dirinya dengan Zinedine Zidane di Milan bulan lalu memang terjadi.
Keduanya saling bermusuhan sejak Piala Dunia 2006 ketika Zidane diusir dari lapangan karena menanduk Materazzi di bagian dadanya.
Itu menjadi pertandingan profesional terakhir kapten Prancis tersebut sebagai pemain dan ia kemudian mengatakan bahwa yang dilakukannya adalah reaksi atas penghinaan pemain Italia tersebut terhadap saudara perempuannya.
Bulan lalu, menjelang pertandingan Liga Champions antara Milan melawan Real Madrid di San Siro, seorang jurnalis Spanyol menyatakan melihat keduanya berjabat tangan di sebuah hotel di Milan, meskipun belakangan Zidane membantahnya.
Namun sekarang Materazzi mengakui bahwa itu benar terjadi.
“Saya sedang meninggalkan hotel ketika seseorang datang dan menghentikan saya dan mengatakan ada masalah,” katanya kepada Mediaset.
“Mereka mengatakan bahwa Zidane sedang parkir tepat di sebelah mobil saya. Saya menjawab bahwa saya tidak melihat adanya masalah.
“Saya keluar dan mendapati diri saya berada di depan Zidane maka saya mengambil kesempatan untuk mengucapakan sesuatu kepadanya, sesuatu yang ia dan saya ketahui dan itu akan tetap ada di antara kami.
“Katakanlah bahwa saya yang lebih banyak berbicara dan pada akhirnya ketika ia menyodorkan tangannya kepada saya, saya menggenggamnya dan tidak melepasnya sampai ia memandang saya tepat di mata.
“Itu yang saya inginkan dan itulah yang terjadi.”
Materazzi, yang bermain bagi Inter Milan, pergi ke hotel tempat Real untuk menyapa mantan bosnya Jose Mourinho sementara Zidane sekarang memiliki peran konsultasi dan pelatihan di Real. (ANTARA/AFP)