GARUT, LJ – Media bagian yang strategis dari suksesnya pemilu, media merupakan bagian dari alat kontrol, alat pendidikan politik, dan juga alat informasi yang dibutuhkan masyarakat, bukan hanya masyarakat tetapi juga peserta pemilu. Hal tersebut terungkap dalam Media Gathering DPRD Jabar dengan Wartawan Pokja Gedung Sate terkait dengan Peran media di Jawa Barat dalam proses pemilihan umum yang tengah berlangsung belum lama ini di Garut
Dikatakan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Drs. H. Yusuf Puadz kepada wartawan pihaknya menginginkan pemilu dengan suasana damai, untuk itu diharapkan media betul betul menjadi sarana edukasi sekaligus semua pihak bisa terwadahi dengan sikap independennya wartawan.
“Tentu sikap objektifnya juga diharapkan akan hal-hal yang memang benar, hal-hal yang harus dipahami atau dimengerti dan diketahui oleh masyarakat erhadap kondisi partai politik, calon anggota legislatif. kan banyak survey calon legislatif, presiden dan wakil presiden !,” ujarnya.
Berkaitan dengan daftar pemilih tetap yang masih dipermasalahkan, ini jadi salah satu yang dewan juga terus memantau, termasuk kesulitan yang berkaitan dengan alat printer, alat mobilisasi, sesuai dengan peraturan dewan juga boleh memberikan pembiayaan.
“Ketika kami diskusi dengan persoalan ini (DPT) dengan disdukcapil (Dinas Kepedudukan dan Catatan Sipil) dengan komitmen bahwa tanggal 31 Desember itu pengidentifikasian terkait dengan persoalan ini dibatasi. Dengan keterbatasan kondisi di lapangan dan dinamika yang terjadi dengan jumlah penduduk di Jawa Barat terkait dengan pemilih pemula yang lebih sulit dideteksi. mudah-mudahan di jawa barat tidak terjadi seperti itu,” ujarnya.
Dewan berharap semua komponen pelaksana pemilu termasuk juga pelaksana yang ikut dalam pesta demokrasi ini juga bisa ikut memberikan data yang objektif sehingga perdebatan tidak lagi pada persoalan DPT. (Herdi)