Monju West Java International World Music Ethnic Festival

BANDUNG (Lintasjabar.com),- Jawa Barat memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat potensial yang perlu diangkat kepermukaan sebagai ajang promosi serta dapat menghasilkan karya yang patut dibanggakan di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Namun demikian, tinggal bagaimana kita menghargainya agar  SDA dan SDM senantiasa terpelihara serta mereka para musisi tidak berhenti untuk berkarya.

Demikian sambutan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada acara Pagelaran Kemasan Musik etnis Untuk Kekinian dan Pesta Musik Nusantara atau Monju West Java International World Music ethnic Festival, di monumen Perjuangan Jalan Dipatiukur Bandung, Jumat (19/11)

Acara yang dimeriahkan beberapa musisi internasional diantaranya Sara Gomez (Spanyol), Maika Gomez (Spayol), Colin Bass (Inggris), Jenny Gelberner (Jerman), Kamal Musallam (Dubai), Ron Revees (Australia) dan juga grup juga musisi nasional antara lain Dwiki Darmawan (Jakarta), Sambasunda (Bandung), Namin (Subang), Hari Pochang (Bandung). 4 Peniti, warogus, ITENAS/UNWIM dan Akarkina (Bandung dikatakan Gubernur merupakan salah satu upaya pemberdayaan seniman dalam berkarya demi kemajuan seni budaya yang lebih baik.

“kegiatan ini pula merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Jawa Barat terhadap karya seni agar terus berkembang di negeri tercinta ini,” terangnya.

Dirinya juga menghimbau agar para musisi tidak henti-hentinya mengembangkan potensi seni secara kontinyu agar tumbuh dan terus berkembang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Ir. H. Herdiwan Iing Suranta, MM mengatakan pagelaran Monju akan terus menampilkan berbagai atraksi seni hingga berkelanjutan. Sehingga, diharapkannya, Monju menjadi tempat kabisa para musisi dan seniman Jabar.

“Kali ini kemasan akan berlanjut sampai tanggal 30 Nopember 2010 dengan harapan masyarakat luas dapat terhibur dengan berbagai kemasan seni yang ditampilkan,” terangnya. Serta dirinya berharap, seni akan menjadi komoditi yang dapat menambah kesejahteraan masyarakat Bandung terutama Jabar. (Ihsan)

Tinggalkan Balasan