[lintasjabar tkp=”Cilegon”] Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menandatangai MoU kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dengan PT. Indonesia Pewer Unit Pembangkit Suralaya Cilegon Banten, Rabu (9/12/2020).
Dikesempatan tersebut, Pangdam III/Siliwangi menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan PT. Indonesia Power Unit Pembangkit Suralaya kepada Kodam III/Siliwangi untuk kerjasama dalam bidang pengamanan di PT. Indonesia Power salah satu objek vital nasional yang ada di wilayah Provinsi Banten.
Menurut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, PT. Indonesia Power sebagai anak perusahaan dari PT. PLN (Persero) yang menjalankan usaha komersial pada bidang Pembangkit Listrik dan saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkit listrik dengan daya terbesar di Indonesia yang mengelola 5 Unit Pembangkit (UP), 12 Unit Jasa Pembangkit (UJP), 3 Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkit (UPJP), serta 1 Unit Jasa Pemeliharaan (UJH).
Dari 5 Unit pembangkit tersebut, 1 diantaranya yaitu Unit Pembangkit Suralaya di Provinsi Banten yang mengelola 7 Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya dengan total kapasitas terpasang sebesar 3600 MW, menjadikan UP Suralaya sebagai Unit terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh PT. Indonesia Power,” lanjut Pangdam.
PT. Indonesia Power, sambungnya, khususnya UP Suralaya ini keberadaannya sangat vital dan perlu diamankan, karena ini merupakan salah satu objek vital nasional yang ada di Provinsi Banten.
Pangdam juga mengatakan, dalam UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI, khususnya Bab IV pasal 7 bahwa TNI dalam menjalankan tugas pokoknya, dilakukan melalui Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
[xyz-ips snippet=”bacajuga”]
Dengan pengamanan objek vital tersebut, dapat meminimalisir dan mencegah dampak gangguan serta ancaman terhadap objek vital nasional yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana kemanusiaan, terganggunya pemerintahan, terancamnya keamanan dan pertahanan negara serta yang paling dihindari adalah rusaknya hasil pembangunan nasional.
Tampak hadir pada acara tersebut, GM PT. Indonesia Power UP Suralaya M. Hanafi Nur Rifai beserta Staf, Danrem 064/MY, para PJU Kodam III/Siliwangi dan tamu undangan lainnya. (Pen)