BANDUNG (LJ),- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menegaskan bahwa seluruh jajaran personil Kodam III Siliwangi dilarang keras ikut terlibat langsung maupun tidak langsung mendukung ke salah satu partai politik Pemilu 2014. TNI harus bersikap dan berbuat netral dalam Pemilu 2014.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seluruh prajurit tetap harus menjaga netralitas pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif maupun Pilres 2014. Selaku Pangdam, “saya sering ingatkan kepada seluruh anggota TNI aktif tidak boleh mendukung ke salah satu Parpol. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannya”, tegas Jendral bintang dua pada acara tatap muka dan silaturahmi Pangdam III Siliwangi dengan Insan Pers, di Aula Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh Bandung, Kamis (23/1).
Acara itu dihadiri sekitar 50 wartawan media cetak dan elektronika, para pimpinan media massa, tokoh pers Jawa Barat Us Sutarsa , juga Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Brigjen TNI Suyatno, Dankasgartap II/Bandung, Irdam, Para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi dan Kapendam Kolonel Inf M Affandi dan Dandim 0618/BS Letkol Inf Rudy Rhamdan.
Dikatakan, sikap netralitas TNI harus dilaksanakan serta disosialisasikan oleh setiap kesatuan. Di sisi lain, inti sikap netralitas TNI dalam setiap Pemilu yakni prajurit TNI tidak memihak kepada salah Parpol peserta pemilu, dan tidak menggunakan hak pilihnya saat pencoblosan.
Pemilu merupakan proses demokrasi yang diselenggarakan per lima tahun, untuk itu diharapkan jajaran insan pers dalam pemberitaan tentang rangkaian kegiatan Pemilu hendaknya mampu memberikan pencerahan dan pencerdasan kepada masyarakat melalui pemberitaan yang obyektif, transparan dan menjunjung nilai-nilai kebenaran serta bertanggung jawab untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, diharapkan insan pers dapat memberikan pelajaran demokrasi melalui pemberitaan yang baik dan benar, sehingga kegiatan Pemilu dapat berjalan lancar , aman dan juga angka golput dapat diminimalisir, syukur sampai tidak ada yang golput, harap Pangdam.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa keberadaan media massa memiliki peran yang sangat penting dalam dinamika pembangunan bangsa, khususnya dalam mengawal dan menjaga kegiatan Pemilu 2014 dan juga keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam menyampaikan penghargaan kepada jajaran insan pers yang selama ini telah menjalin kerjasama yang sangat baik, khususnya dalam memberitakan kegiatan-kegiatan Kodam III/Siliwangi secara obyektif dan tranparan, sehingga tugas pokok Kodam III/Siliwangi dan TNI pada umumnya yang telah dilaksanakan selama ini bisa sampai kepada masyarakat dengan positif.
Sebagai anak bangsa tentunya keutuhan NKRI harus terus kita perjuangkan sampai kapanpun. Salah satu Kunci utamanya adalah dengan meningkatkan soliditas antara Media Massa dengan TNI bersama dengan seluruh komponen bangsa, pintanya.
Selaku Pangdam III/ Siliwangi, Dedi menginstruksikan kepada seluruh Staff beserta jajaran Kodam III Siliwangi untuk terus menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan baik, ramah dan tetap menjaga etika agar hubungan dengan insan pers tetap harmonis.
Kepada insan pers, Pangdam meminta agar media massa terus menggelorakan filosofi kehidupan bersama yang ada di Jawa Barat yaitu silih asih, silih asah dan silih asuh serta silih wangiken dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan motto Siliwangi: “Siliwangi adalah rakyat Jawa Barat Banten, dan Rakyat Jawa Barat-Banten adalah Siliwangi,” pungkas Pangdam. (Ihsan)