Partai Politik Harus Menjadi Lokomotif Kesejahteraan Masyarakat

Bandung (Lintasjabar.com) Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memandang tugas berat jajaran partai politik untuk mendongkrak kehidupan demokrasi di masyarakat. Apalagi partai politik merupakan salah satu wadah pembinaan dan parekrutan kader masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, peran strategis partai politik yang berfungsi menyerap, menghimpun dan menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.

Sehingga seharusnya partai politik adalah pihak yang pertama di garis depan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Sejatinya kehadiran partai politik di tengah masyarakat memberikan pencerahan tentang arti penting proses demokrasi sebagai media meningkatkan kesejahteraan.

“Namun saat ini partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilukada masih relatif rendah. Sehingga harus ada upaya ekstra keras jajaran partai politik untuk memberikan pencerahan sekaligus mendorong partisiaspi aktif masyarakat dalam menjalankan proses politik semisal Pemilukada. Masyarakat harus diberikan contoh keberhasilan partai politik dalam memperjuangkan aspirasinya.

Bukti dari itu semua adalah dampak nyata kehadiran partai politik yang mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian kehadiran partai politik menjadi kebutuhan bagi masyarakat,” ujar Heryawan usai memberikan sambutan saat Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Sekretariat DPD PDIP Jawa Barat, Jl Pelajar Pejuang 45 Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut Heryawan sepanjang tahun 2010, Provinsi Jawa Barat menggelar 5 kali Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Pertama, pada tanggal 27 Mei 2010 di Kabupaten Sukabumi dengan tingkat partisipasi 63,19 persen. Berikutnya, 18 Agustus 2010 Pemilukada di Kabupaten Indramayu dengan tingkat partisipasi 64,29 persen. Kemudian di Kabupaten Bandung dengan 2 putaran (29 Agustus dan 31 Oktober 2010) rata-rata partisipasi 63,28 persen. Lalu di Kota Depok, yang dilaksanakan 16 Oktober 2010 dengan partisipasi 54,28 persen dan terakhir Pemilukada di Kabupaten Karawang tanggal 14 Nopember 2010 dengan tingkat Partisipasi mencapai 63,69 persen.

“Rata-rata kelima Pemilukada itu hanya 61,75 persen, dapat disimpulkan masih relatif rendah,” tuturnya.

Tentunya lanjut Heryawan, tugas berat partai politik adalah mengembalikan kepercayaan di tengah masyarakat yang sempat luntur. Dengan semangat kebersamaan dalam kerangka membangun masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera, selayaknya menjadi pintu masuk agar masyarakat berperan aktif dalam proses demokrasi. Semangat yang mengedepankan kepentingan umum merupakan harga yang harus dipertaruhkan partai politik di depan konstituennya.

Sehingga dengan kondisi yang semakin membaik dapat mendorong sinergitas seluruh elemen partai politik. Sesuai dengan misi ke-5 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Barat tahun 2008-2013 yakni Meningkatkan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi. (San)

Tinggalkan Balasan